Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah mengajak para perajin dan pelaku Usaha Kecil dan Menengah, untuk menekuni bisnis kerajinan bunga kering.

Menurutnya kerajinan bunga kering terkenal di beberapa kota seperti Yogyakarta, memiliki peluang bisnis dengan keuntungan yang besar.

"Pasarnya tersedia luas sehingga pedagang dan perajin tidak perlu susah-susah mencari pasarnya," ujarnya saat membuka pelatihan kerajinan bunga kering di Desa Mongolato Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo, Selasa.

Lebih lanjut ia mengatakan Gorontalo memiliki beragam tumbuhan dengan kekhasan tertentu yang dengan mudah dapat dijumpai.

Selain dibudidayakan atau dimanfaatkan sebagai makanan, obat-obatan, dan kosmetik, tumbuhan juga berpotensi untuk diolah lebih lanjut menjadi produk kerajinan atau produk kriya.

Produk kriya yang disebut sebagai "bunga kering" memanfaatkan bahan baku yang ada di alam untuk kemudian diolah menjadi hiasan, cindera mata maupun benda-benda multi fungsi.

Ia menambahkan, bunga adalah salah satu aksesori untuk menambah keindahan dan keasrian ruang. Tapi, lanjutnya, terkadang pencinta bunga merasa repot jika harus mengganti air maupun bunga tersebut tiap hari.

Untuk itu bunga yang terbuat dari plastik dan bahan alami menjadi salah satu alternatifnya.

"Fakta ini menunjukkan bahwa peluang untuk mengembangkan usaha kerajinan bunga kering ini sangat terbuka lebar dan mudah dijalankan," imbuhnya.

Bagi mereka yang memiliki pekerjaan utama, bisnis ini dapat menjadi sampingan karena bisa dikerjakan untuk mengisi waktu luang.

"Bisnis ini bisa dijadikan salah satu peluang usaha yang hasilnya cukup menjanjikan. Modal yang dibutuhkan pun tidak begitu banyak, yang terpenting adalah keuletan dan kedisiplinan dalam menjalankan usaha tersebut," katanya.

Selain itu, Idah menekankan yang tidak kalah pentingnya adalah kreasi serta inovasi dari para pemilik usaha baik dari produk yang diciptakan maupun dari segi kemasan yang mempengaruhi daya tarik para konsumen.

"Kemasan merupakan sampul utama yang akan menjadi penentu apakah konsumen tertarik atau tidak, untuk itu dalam membuat kemasan dibutuhkan kreasi, tingkat kerapian dan juga keunikan dalam mengemas suatu produk menjadi produk yang layak jual," tuturnya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014