Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Andi Matawang, Kamis, mengatakan pemerintah daerah belum berhasil mengelola potensi perikanan tangkap di daerah itu.

Andi mengatakan, potensi sumber daya ikan di kabupaten ini sangat besar, namun pengelolaannya rata-rata masih tradisional, bahkan jumlah kapal ikan bertonase besar belum menembus 40 unit. 

"Baru sekitar 29 hingga 32 unit tersebar di 11 kecamatan," ungkapnya.

Jangan heran kata politikus Partai Nasdem itu, jika sektor perikanan belum mampu menjadi sumber penerimaan paling besar di daerah itu.

Andi menyebut, pemerintah daerah perlu membuat rencana yang tepat dalam pemanfaatan potensi di sektor perikanan, khususnya perikanan tangkap.

Baginya tidak boleh menyia-nyiakan sumber daya alam yang dimiliki, sebab produksi perikanan tangkap saat ini belum menembus pengelolaan sesuai potensi yang dimiliki.

"Produksinya masih tergolong minim, bahkan belum mampu dikelola maksimal karena keterbatasan sarana dan prasarana, diantaranya kapal ikan berdaya tampung besar," ujar Andi.

Ia berharap, tahun anggaran 2020, pemerintah daerah lebih fokus meningkatkan program-program yang akan mengarah pada pengelolaan potensi perikanan tangkap, diantaranya meningkatkan jumlah kapal penangkap ikan.

"Saat ini, pemanfaatan sektor perikanan tangkap, belum menembus wilayah tangkap yang luas, rata-rata masih dilakukan di wilayah pesisir maka produksi yang dihasilkan pun belum optimal," ujarnya.

Ia berharap, pemerintah daerah mulai memikirkan cara yang tepat dalam pemanfaatan potensi perikanan tangkap, seperti menambah jumlah armada kapal ikan bertonase besar, atau diatas 30 Gross Ton (GT).

Pemerintah daerah pun ucap Andi, perlu berani mengalokasikan anggaran serta bekerja keras memfasilitasi bahkan memberi pelatihan kepada kelompok-kelompok nelayan dalam pengelolaan kapal-kapal bertonase besar.

Banyak hal yang perlu dirancang dalam pemanfaatan potensi perikanan khususnya perikanan tangkap di daerah ini.

Kuncinya kata Andi, adalah menyusun perencanaan yang strategis dan pengalokasian anggaran yang tepat, dari hulu hingga hilir.

"Kita memiliki sumber daya manusia (SDM) sebab jumlah nelayan diatas lima ribu orang, potensinya sangat besar dan belum termanfaatkan optimal, maka pemerintah daerah perlu melakukan intervensi yang tepat jika ingin menargetkan sumber penerimaan yang besar dari sektor perikanan tangkap," ungkap Andi.***
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019