Salah satu upaya meningkatkan produksi perikanan tangkap adalah dengan meningkatkan intervensi, serta bantuan harus dapat ditingkatkan jumlahnya seperti armada kapal ikan juga mesin kapal.
"Nelayan harus didorong dan pemerintah daerah tak perlu ragu dalam berinvestasi di sektor perikanan mengingat kita memiliki sumber daya alam dan manusia yang mumpuni," kata Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran di Gorontalo, Selasa.
Menurutnya untuk memanfaatkan wilayah pengelolaan perikanan di perairan tersebut, maka aktivitas perikanan tangkap perlu didukung penuh.
"Setiap tahun anggaran, potensi ini harus mendapatkan alokasi anggaran yang tepat. Seperti, nelayan tangkap yang belum memiliki armada memadai, perlu dibantu. Begitupun yang baru memiliki armada namun tidak memiliki mesin, juga perlu dibantu," katanya.
Pendataan potensi serta jumlah nelayan yang wajib diintervensi harus terus dilakukan, termasuk program pendampingan. Agar konsistensi nelayan dalam melakoni aktivitas tersebut terus berlangsung.
"DPRD berharap sektor perikanan tangkap segera menjelma menjadi potensi andalan dalam, peningkatan pendapatan asli daerah," katanya.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo Utara Amanda Sunge mengatakan, bantuan kapal ikan dan mesin terus disalurkan setiap tahun.
Diantaranya bantuan kapal dan mesin berkekuatan 3 hingga 4 Gross Ton (GT).
"Kita konsisten menyalurkan di wilayah potensi untuk menyentuh langsung para pelaku perikanan tangkap," katanya.
Bantuan kapal ikan lengkap dengan mesin yang disalurkan, juga disertai evaluasi terhadap bantuan tersebut.
Hal itu untuk mengetahui pemanfaatan, pengelolaan, dan peningkatan pendapatan para penerima bantuan.
"Kami evaluasi secara berkala, mengingat tujuan penyaluran bantuan adalah untuk mensejahterakan. Jika penerima mendapat kendala, tentu kami lakukan pendampingan agar pengelolaan bantuan benar-benar berdampak signifikan bagi setiap penerima," katanya.***
