Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar lomba mo karawo atau membuat karawo, bagi para perajin atau penyulam di daerah tersebut, Jumat.

Lomba itu merupakan rangkaian dari Gorontalo Karawo Karnaval 2019, yang puncaknya akan dihadiri Menteri Pariwisata pada 5 Oktober 2019.

Sekda Provinsi Gorontalo Darda Daraba mengatakan, lomba itu dimaksudkan untuk mengajak para perajin untuk meningkatkan keterampilan dalam rangka mendesain, mengiris, menyulam, dan mengikat kain menjadi sulaman karawo.

“Keempatnya ini pasti membutuhkan keterampilan. Kalau keterampilan ini selalu di asah terus menerus maka karawo ini saya pastikan tidak kalah dengan kain-kain lainnya,” katanya.

Darda berharap perlombaan ini bisa memberikan efek yang baik.

“Kalau ini bisa bagus, akan dapat meningkatkan keterampilan, ibu-ibu bisa memperlihatkan hasil yang memuaskan. Tentunya kalau dipasarkan bisa laku di pasar lokal maupun internasional, yang dampaknya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo itu sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Rifli Katili mengatakan lomba Mo Karawo Tradisional Handmade merupakan kegiatan yang ke-empat dari rangkaian pelaksanaan Gorontalo Karnaval Karawo 2019 yang mengusung tema Wonderful Celebes.

Ia berharap para perajin menemukan pola yang baru, sesuai dengan kebutuhan pasar dan layak untuk dijual.

"Karawo ini tidak lagi milik orang Gorontalo, tapi sudah dikenal meluas hingga ke mancanegara. Ini tentunya satu kebanggaan untuk kita semua,” ujarnya.

Menurutnya, yang menarik dari lomba tersebut selain diikuti 44 perajin karawo dari kabupaten kota se Provinsi Gorontalo, juga melibatkan anak-anak Sekolah Dasar dan SMK.

“Siswa bukan peserta tapi diikutkan untuk memotivasi anak-anak, agar mereka punya inovasi , kreativitas dan tidak terpaku pada motif dan pola yang lama,” ujarnya.

Penilaian lomba di antaranya meliputi keindahan mengiris, keindahan menyulam dan keindahan mengikat.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019