Kecamatan Tolinggula, di Kabupaten Gorontalo Utara, kondusif pascainsiden pemblokiran jalan lintas Sulawesi di wilayah barat kabupaten pesisir utara, di Provinsi Gorontalo itu.

"Alhamdulillah, kondisi wilayah ini sudah sangat kondusif, aman dan arus transportasi lintas Sulawesi berjalan lancar," ujar Camat Tolinggula, Rizal Kune, di Gorontalo, Senin.

Meski tidak dapat memprediksi reaksi masyarakat selanjutnya, namun pemerintah kecamatan melalui pemerintah desa, mulai intensif menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk menjaga keamanan bersama, serta diharapkan tidak membuat aksi-aksi yang dapat menyulut gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Terkait sengketa tapal batas antara Provinsi Gorontalo dengan Sulawesi Tengah (Sulteng) di Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara dan Palele, Buol, masyarakat diimbau mempercayakan penuh kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.

"Yang pasti, seluruh upaya akan dilakukan untuk mempertahankan tapal batas yang telah disepakati sejak tahun 1898, serta diharapkan keputusan pemerintah pusat nanti tidak berdampak merugikan bagi masing-masing daerah bertetangga ini," ujarnya.

"Kita sama-sama hidup di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kita jaga keutuhannya, persatuan dan kesatuannya, namun tidak sejengkalpun batas wilayah yang telah disepakati sesuai Keputusan Residen nomor 700, tahun 1898, tentang tapal batas, akan berubah. Batas-batasnya sudah jelas, yaitu di seluruh puncak gunung, maka tidak ada wilayah yang akan berpindah dari daerah ini ke Buol maupun sebaliknya," ujar Rizal.

Ia menggambarkan bahwa perjuangan pemerintah kabupaten sangat optimal dan akan semakin ditingkatkan, termasuk telah mendatangi Mahkamah Agung dan PTUN di Jakarta, terkait penegasan tapal batas sesuai SK Residen nomor 700, tahun 1898.

Ditambah lagi, insiden pemblokiran yang dilakukan masyarakat Tolinggula, di Jembatan Otabiu, Desa Tolinggula Ulu dan Tolite Jaya, juga memancing reaksi masyarakat Palele, Buol.

"Mereka akan mengadu ke pemerintah daerahnya, agar tidak lagi mengutak-atik batas wilayah yang sudah ada, sebab kondusifitas daerah di masing-masing wilayah perbatasan selama ini berlangsung aman, masyarakatnya hidup rukun dan saling menjaga silaturahim," ujar Camat mengutip pernyataan masyarakat Palele, Buol.

Sebelumnya, pada Minggu (13/10), puluhan warga Gorontalo Utara, di Kecamatan Tolinggula, menutup akses jalan lintas Sulawesi di Kecamatan Tolinggula, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah.

Pemblokiran menggunakan sebatang bambu dijaga ketat puluhan warga di wilayah barat tersebut, dilakukan tepat di Jembatan Otabiu, Desa Tolinggula Ulu dan Tolite Jaya, menghalau kendaraan baik motor dan mobil, serta pejalan kaki dari Buol ke Gorontalo Utara dan sebaliknya.
 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019