Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, dirinya pernah meminta maaf kepada Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu lalu, karena pernah berseberangan saat Pemilihan Presiden.

"Saya bertemu beliau beberapa minggu lalu. Saya sampaikan permohonan maaf karena berseberangan saat Pilpres. Beliau katakan itu tak jadi masalah. Urusan politik sudah selesai, Pak Jokowi-JK adalah presiden semua rakyat, termasuk Gorontalo," kata Rusli, Rabu.

Secara personal, Ketua Partai Golkar Provinsi Gorontalo itu mengaku punya hubungan yang baik dengan Jokowi.

Selain keduanya kenal saat pernah sama-sama menjabat gubernur, istri Rusli, yakni Idah Syahidah, merupakan putri asli Kota Solo, daerah asal Jokowi.

"Saya dan pak Jokowi sudah saling kenal lama. Bahkan adik istri saya, menjabat Kabag Hukum di Pemkot Solo saat beliau masih menjabat wali kota," imbuhnya.

Ia berharap hubungan baik tersebut akan memberi dampak positif dalam pembangunan Gorontalo, tanpa dihantui masalah politik.

Sejauh ini gubernur menilai pemerintah pusat menaruh perhatian serius terhadap sejumlah program yang diusulkan oleh Pemprov Gorontalo.

Program seperti pembangunan infrastruktur listrik, jalan lingkar dan waduk Bone Hulu diterima baik oleh pemerintah, dengan mengucurkan anggaran setiap tahun untuk pekerjaan proyek tersebut.

"Sejumlah menteri terkait diinstruksikan Presiden Jokowi untuk menseriusi usulan saya tersebut. Termasuk soal krisis listrik yang belum teratasi," jelasnya.

Sebagai balasannya, Rusli mengaku akan mendukung program-program pemerintah pusat dan menjalankannya dengan maksimal di daerah.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014