Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Tapa, Kabupaten Bone Bolango diluncurkan menjadi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo.

Direktur Bina Kesertaan Keluarga Berencana Jalur Swasta BKKBN Widwiono di Gorontalo, Kamis, mengatakan SSK SMA Negeri 1 Tapa menjadi percontohan di daerah itu.

"Yang penting dari SSK ini adalah substansinya, dan jika bicara kependudukan ada tiga hal yaitu kuantitas penduduk, kualitas dan migrasi," ujarnya.

Ia menegaskan adalah saat ini pihaknya berusaha untuk menciptakan penduduk yang berkualitas dan menyiapkan generasi emas 4.0.

"Ini adalah generasi yang serba teknologi yang bertugas untuk bersaing dengan negara lain di dunia. Dan Presiden Joko Widodo ingin ada lompatan peningkatan kualitas sumber daya manusia," ujarnya.

Sekolah Siaga Kependudukan adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan Keluarga Berencana ke dalam beberapa mata pelajaran.

"Untuk menjadi generasi emas dengan cara menyiapkan bibit unggul untuk manusia yang diakui dunia, yaitu bayi yang dilahirkan oleh ibu yang berusia minimal 21 tahun dan dan maksimal berusia 35 tahun," jelasnya.

Pada peluncuran SSK tersebut, BKKBN menyerahkan bantuan komputer dan printer serta meresmikan ruangan Pusat Informasi Konseling (PIK) Remaja serta ruang UKS.


 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019