Masyarakat Fotografi Gorontalo (MFG) akan menggelar Jambore Fotografi Gorontalo (JFG) ke-IX di kota lama Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo pada 22 Desember 2019.

Ketua MFG Melky Amu di Gorontalo, Selasa, mengatakan untuk mengingat kembali keberadaan masa lalu Tapa sebagai pusat pemerintahan dan kebudayaan, MFG menggelar Jambore Fotografi Gorontalo di sana.

"Berbagai kegiatan akan kami gelar dalam JFG, mulai dari bincang dan diskusi, pelatihan dan pengenalan fotografi bagi siswa dan foto sesi pengenalan Kota Lama Tapa," ujarnya.

Ia mengaku jika MFG mengingatkan kembali Tapa sebagai Kota Lama yang eksotik dengan budaya dan peninggalannya.

Sementara itu, pembina MFG Rosyid Azhar menjelaskan Tapa memiliki sejarah panjang, terutama yang berkaitan dengan keberadaan masyarakat dan kerajaan Bulango.

"Di Tapa ini, pernah menjadi pusat kerajaan Bangsa Bolango, sebuah suku yang pengembara. Dalam hasil riset Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulawesi Utara, sebelum Bangsa Bolango menetap di Tapa, mereka tercatat dari Batang Dua sebelum menyeberang ke Pulau Lembeh dan meneruskan perjalanan ke sejumlah daerah ke arah barat," ungkapnya.

Perjalanan panjang tersebut memakan waktu ratusan tahun, di Gorontalo mereka mengembangkan kekuasaannya dengan membangun wilayah Tapa sebagai pusat pemerintahan.

Pemimpin Bolango dikenal sebagai orang yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan menyebarkan Agama Islam. Kuatnya tekanan kolonialisme Belanda menyebabkan mereka meninggalkan Tapa, eksodus ke wilayah timur sebelum menetap di wilayah Bolaang Mongondow Selatan.

"Perjalanan panjang Bangsa Bolango meninggalkan jejak linguistik di sejumlah wilayah di pesisir utara lengan utara Pulau Sulawesi. Kisah bangsa ini tentu beragam versi, termasuk dari tokoh adat atau lainnya," kata dia.

Tapa sebagai bekas wilayah pusat kerajaan Bolango kemudian menjadi bagian penting Pemerintahan Hindia Belanda di Gorontalo. Peninggalan masa lalu masih tersisa, arsitektur bergaya indis, tradisi yang masih kental dan sejumlah struktur tua pra-Islam.

 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019