Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Jambore Fotografi Gorontalo ke-6, 4-12 Desember 2016, mengangkat tema yang berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni Gorontalo sebagai tanah pusaka.
Jambore yang digelar Masyarakat Fotografi Gorontalo (MFG) ini dibuka secara resmi di Benteng Otanaha, Kota Gorontalo pada Minggu pagi.
"Kami melibatkan komunitas fotografer lainnya dan para penggiat cagar budaya, kemudian mengawinkannya dalam karya-karya yang menjadi dokumentasi berharga bagi daerah ini," kata Rosyid Azhar dari MFG.
Menurutnya pembukaan di lakukan di kawasan Benteng Otanaha, untuk mempopulerkan salah satu peninggalan cagar budaya Gorontalo tersebut.
Di kompleks benteng ini para fotografer mengabadikan unsur budaya lainnya, seperti tari tradisional Gorontalo.
Benteng Otanaha merupakan benteng yang dibangun Raja Ilato pada tahun 1512 hingga 1525 Masehi.
Pembangunan benteng tersebut diprakarsai adanya kapal-kapal Portugis yang singgah di Pelabuhan Gorontalo.
Bangunan benteng terbuat dari pasir gunung, batu karang, dan diduga juga menggunakan putih telur burung Maleo sebagai perekat pengganti semen.
Selain cagar budaya, agenda lain yang akan digelar adalah pemotretan busana adat Gorontalo, lokakarya fotografi cagar budaya, hunting foto cagar budaya, dan Festival Walima di Desa Bubohu, Kabupaten Gorontalo.
Jambore tersebut merupakan kegiatan rutin dengan tema berbeda seperti sulaman Karawo, yang kemudian menjadi cikal bakal agenda tahunan Pemerintah Provinsi Gorontalo yakni Festival Karawo.
Tema lain yang pernah diusung adalah keanekaragaman hayati (biodiversitas) di Gorontalo, dengan menyajikan foto-foto satwa liar yang ditemui di daerah tersebut.
Jambore Fotografi Gorontalo Angkat Tema Tanah Pusaka
Minggu, 4 Desember 2016 22:59 WIB