Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memastikan bahwa stok pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu cukup saat memasuki Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020.

“Tadi dilaporkan oleh Kadis Pangan dan Kadis Kumperindag cukup bagus, tersedia semua dan harganya terkendali. Elpiji dan BBM juga ada insyaallah sampai akhir tahun dan awal tahun,” ungkapnya usai memimpin Rapat Forkopimda di Mapolda Gorontalo, Rabu.

Menurutnya, kecukupan pangan sangat penting untuk menjaga lonjakan harga, yang sewaktu-waktu bisa terjadi, khususnya di penghujung tahun.

Kadis Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo Sutrisno menjelaskan stok untuk 11 komoditas pangan di daerahnya cukup, dengan harga yang stabil.

Untuk beras, kata dia, kebutuhan sebesar 14.333 ton, sementara ketersediaan mencapai 26.922 ton dengan harga kisaran Rp8.100 per kilogram.

Gula pasir, katanya, kebutuhan 1.563 ton tersedia 11.186 ton, dengan harga di kisaran Rp12.300 per kilogram.

“Untuk tepung terigu kebutuhan 118 ton, ketersediaan 750 ton dengan harga Rp8.500 per kg. Daging sapi kebutuhan 118 ton stok 3.802 ton, harga Rp120.000 per kg, sementara daging ayam kebutuhan 237 ton stok 386 ton dengan harga Rp25.000 per kg,” ucap Sutrsino.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam rangka hari-hari besar keagamaan, pihaknya sudah menyiapkan 10 kali operasi pasar dengan menyasar desa-desa rawan pangan se-Provinsi Gorontalo.

Operasi itu, kata dia, sebanyak enam kali sudah dilaksanakan, sisanya empat kali menyasar desa-desa mayoritas beragama Kristen yang masyarakatnya akan merayakan Natal dan Tahun Baru 2020.

“Jadi harga distribusinya yang kami pangkas. Komoditi seperti telur misalnya itu kami ambil dari produsen harganya hanya Rp1.400, sementara di pasaran dijual Rp2.000. Harga produsen itu yang dijual sehingga lebih murah,” katanya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019