Gorontalo (ANTARA) - Tim gabungan dari Balai Karantina Pertanian (Barantan) Gorontalo, Satgas Pangan dan Pemerintah Daerah meninjau ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar dan ritel modern di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa.
Sekretaris Barantan, Wisnu Haryana, usai kegiatan itu, mengatakan jika ketersediaan dan harga sejumlah bahan pangan masih dalam batas kendali aman.
Untuk meninjau kondisi pasar, tim menyambangi pasar Sentral, pasar Jembatan Jodoh dan pasar Liluwo di Kota Gorontalo.
Ia menjelaskan, melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) grafik harga bahan pangan pokok masih dalam batas kendali aman.
Seperti beras, telur, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai keriting, cabai hijau, daging sapi, daging ayam, serta aneka sayur.
"Khusus untuk beras, dari perkiraan kebutuhan sebesar 2.436 ton, stok yang tersedia 6.676 ton. Jadi sangat cukup," ujarnya.
Pemantauan bahan pangan pokok itu dilakukan sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang meminta seluruh jajarannya bersama pemerintah daerah di seluruh provinsi yang ada di Indonesia untuk melakukan pengawalan dan monitoring ketersediaan pangan dan harga 12 bahan pokok.
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) bersama dengan empat jajaran tinggi pratama di lingkup kantor pusat Barantan dan seluruh jajaran Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian di Pulau Sulawesi, turun langsung ke lapangan dan mengawal ketersediaan serta harga 12 bahan pangan pokok.
Selain untuk menjamin ketersediaan bahan pangan pokok selama Ramadan dan jelang Lebaran tahun 2022, sesuai dengan tugas pokoknya, jajaran Barantan juga menjamin kesehatan dan keamanan serta kelancaran distribusi bahan pangan.
Tim gabungan tinjau harga-stok pangan di Gorontalo
Rabu, 20 April 2022 5:07 WIB