Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mencanangkan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GPNDAS) tingkat Provinsi Gorontalo di Lapangan Museum Purbakala, Kota Gorontalo, Selasa.

“DAS kita sudah sangat kritis. Gerakan ini merupakan upaya kita bersama untuk memulihkan DAS untuk lingkungan yang lebih lestari,” kata Wagub.

Lebih lanjut Idris menuturkan, GPNDAS merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memulihkan hutan dan lahan.

Gerakan itu juga untuk menyelamatkan sumber daya air, produktivitas lahan, perubahan iklim, dan pencegahan bencana.

Menurutnya, sumber daya hutan, tanah, dan air merupakan modal utama bagi kesejahteraan masyarakat, generasi masa kini dan masa datang.

Oleh karena itu penanganan lahan kritis harus dilakukan secara komprehensif, dengan prinsip keterpaduan pekerjaan penanaman dengan melibatkan semua elemen masyarakat.

“Penanganan lahan kritis selain bertujuan untuk mengatasi permasalahan lingkungan, juga harus menghasilkan perubahan, membangun kesempatan kerja dan mengatasi kemiskinan,” ujarnya.

Kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo Faisal Lamakaraka menjelaskan, GPNDAS sebelumnya juga telah diselenggarakan di tingkat kabupaten sejak tanggal 10 Desember.

GPNDAS dimulai dari Kabupaten Bone Bolango, selanjutnya Kabupaten Gorontalo Utara, Pohuwato, serta Kabupaten Boalemo.

Sedangkan untuk Kabupaten Gorontalo dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 18 Desember 2019.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat terhadap hutan dan lahan. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama melakukan penanaman pohon, menjaga dan melestarikan lingkungan dan hutan,” katanya.

GPNDAS tahun 2019 mengangkat tema ‘Pulihkan Lahan, Membangun Masa Depan’.

GPNDAS diisi dengan kegiatan penanaman pohon, kemah bakti, serta pembagian bibit tanaman produktif dan kayu-kayuan.**
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019