Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan serapan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo pada November 2019 melampaui target.

Berdasarkan potret realisasi pada E-Monep, tercatat untuk target fisik sebesar 88,03 persen, realisasinya mencapai 92,86 persen, sedangkan untuk target keuangan 80,31 persen, realisasinya sebesar 84,83 persen.

“Capaian ini patut kita apresiasi. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk membelanjakan anggaran yang bisa berdampak dan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Wagub di Gorontalo,  Selasa.

Potret realisasi E-Monep juga menyajikan data dari 32 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Gorontalo, yang 26 OPD di antaranya telah melampaui target fisik dan keuangan hingga November 2019.

Sementara itu enam OPD lainnya belum mencapai target yang telah ditetapkan.

Terkait hal itu, menginstruksikan OPD yang realisasinya masih rendah untuk berkonsentrasi memacu pekerjaan di lapangan di sisa waktu tahun anggaran 2019.

“Saya minta OPD bisa berkonsentrasi menggenjot pekerjaan di sisa tahun anggaran 2019. Jangan dulu ada yang berpikir untuk liburan,” tukasnya.

Idris mengingatkan seluruh pimpinan OPD Pemprov Gorontalo, untuk memperhatikan seluruh kelengkapan administrasi menjelang berakhirnya tahun anggaran 2019.

Menurutnya, kesalahan administrasi hampir tidak bisa dibedakan dengan tindak korupsi.

“Keduanya beda-beda tipis. Kalau administrasinya salah, bisa dikategorikan korupsi, padahal kita tidak mengambil satu sen pun. Oleh karena itu, periksa dan periksa kembali apakah administrasinya sudah lengkap dan sesuai dengan progres di lapangan. Kita berharap tahun anggaran ini berakhir dengan baik,” lanjutnya.








 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019