Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Gorontalo Utara, Badar Pakaya mengatakan, perlu ada kajian mendalam tentang dokumen Wilayah Kerja Operasional Pelabuhan Perikanan (WKOPP) Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kwandang.

Hal itu diutarakannya Rabu, mengingat sering adanya ketegangan antara kapal perikanan, kapal bisnis maupun kapal pariwisata yang masuk ke pelabuhan tersebut.

"Kita tidak hanya membahas dokumen WKOPP yang terfokus pada wilayah kerja operasional PPN Kwandang di perairan maupun daratan, namun perlu ada kajian mendalam terkait jenis-jenis pelayaran yang memanfaatkan areal pelabuhan tersebut, khususnya untuk menunjang sektor pariwisata," ujar Badar di Gorontalo.

Disamping itu kata dia, dokumen WKOPP perlu memuat kesiapan PPN Kwandang menyambut ibu kota baru di Kalimantan.

"Sudah pasti akan berdampak pada padatnya arus pelayaran yang potensial masuk di PPN Kwandang, mengingat wilayah ini cukup dekat dengan Pulau Kalimantan," ungkapnya.

Ia berharap, perhatian serius terhadap perluasan wilayah operasional Pelabuhan Kwandang, tidak melupakan keberadaan pelabuhan pariwisata yang perlu ada, baik menyatu maupun terpisah dengan batas-batas pelayaran yang jelas.

Sementara itu, Kepala Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, Rahmat Pakaya mengakui adanya kepadatan aktivitas di pelabuhan tersebut.

"Paling banyak terjadi di pagi hari, khususnya saat libur akhir pekan maupun libur panjang berlangsung," ungkapnya.

Pengunjung pariwisata dan kapal-kapal perikanan sering bertabrakan.

Maka pemerintah desa mengusulkan, agar pemerintah bisa memisahkan pelabuhan pariwisata dan pelabuhan perikanan.

"Kami mengusulkan Pulau Katialada menjadi lokasi dermaga pariwisata, mengingat sudah ada rintisan jalan dari kantor Desa Katialada," ungkapnya.

Selain itu, pemisahan aktivitas kepelabuhanan, baik perikanan, pariwisata dan bisnis, sangat mendukung penataan areal pelabuhan termasuk rencana merealisasikan "Kwandang Waterfront City".

Usulan tersebut disampaikan pada kegiatan pembahasan dokumen WKOPP PPN Kwandang 2019, oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang, di aula kantor Pelabuhan Kwandang, dihadiri Sekretaris Daerah Ridwan Yasin, Kepala PPN Kwandang, Ibrahim, serta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. ***
Kepala Dinas Pariwisata Gorontalo Utara, Badar Pakaya. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019