Stok gula pasir di gudang Pabrik Gula (PG) Tolangohula Gorontalo sebanyak 2.500 ton dan diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Gorontalo.

Wagub Gorontalo Idris Rahim, Rabu, mengatakan pihaknya bersama Polda sudah memantau langsung stok gula di pabrik yang berada di Kabupaten Gorontalo itu.

“Menurut saya stoknya cukup banyak. Namun untuk menekan kenaikan harga gula, saya menganjurkan kepada manajemen PG Tolangohula untuk melakukan operasi pasar,” katanya.

Sebelumnya pada Jumat pekan lalu Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo melakukan pemantauan stok dan harga bahan pangan oleh di sejumlah distributor dan Pasar Sentral Kota Gorontalo.

Saat itu harga gula pasir mengalami kenaikan Rp200 per kilogram di tingkat distributor.

Sementara itu Deputi General Manager PG. Tolangohula Suryanto menjelaskan, pihaknya selama ini menyuplai gula pasir ke tiga provinsi, yakni Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.

Untuk memenuhi kebutuhan di Gorontalo, PG. Tolangohula menyuplai sebanyak 2.000 ton gula pasir setiap bulan.

“Kami prioritaskan kebutuhan gula pasir untuk Gorontalo, sedangkan untuk Manado dan Palu kami kurangi. Nanti setelah mulai lagi proses produksi pada bulan Februari 2020, suplai ke daerah lain akan normal kembali karena produksi mencapai 5.000 ton per hari,” jelasnya.

Kapolda Gorontalo Brigjen Polisi Wahyu Widada mengimbau seluruh masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan dan kenaikan harga gula.

Ia mengingatkan para distributor dan pedagang untuk mendistribusikan bahan kebutuhan masyarakat dengan baik, serta tidak melakukan penimbunan.**
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019