Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional di Gorontalo mulai mengalami kenaikan sejak seminggu terakhir, akibat stok berkurang.
Pantauan ANTARA di Pasar Limboto Kabupaten Gorontalo Jumat, harga gula pasir mencapai Rp16ribu/kg, naik Rp3ribu dari harga sebelumnya yaitu Rp13ribu/kg.
Yusuf, seorang pedagang bahan pokok di pasar Limboto, mengatakan harga gula pasir dari distributor telah naik sejak seminggu terakhir.
"Saya pun tidak tahu kenapa terjadi kenaikan dari distributor, seminggu lalu harga gula pasir, sekarung isi 50 kg masih Rp523ribu, saat ini sudah Rp720ribu/karung," ungkap Yusuf.
Hal serupa dikatakan pedagang gula pasir lainnya, Luko mengatakan persediaan gula pasir yang dibeli dari distributor hanya sedikit, dan harganya pun naik.
"Buat kami penjual tidak terlalu berpengaruh jika harga naik, karena penjualan tetap seperti biasa, namun jadi berat bagi pembeli yang mengeluh karena kenaikan harga gula," katanya.
Menurut Luko, kemungkinan harga akan kembali naik jika memasuki bulan puasa, karena gula pasir sering dijadikan bahan untuk membuat kue.
Menurut pihak Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) Gorontalo, bahwa jelang bulan puasa, Provinsi Gorontalo memang kekurangan stok gula putih sebanyak 200 ton.
Kepala Bulog Gorontalo Sjamsudin menyatakan kebutuhan gula pasir untuk Provinsi Gorontalo selama bulan puasa, diperkirakan sebanyak 200 ton.
"Selama bulan puasa pesedian gula harus mencapai 200 ton, untuk menekan harga serta digunakan untuk operasi pasar," katanya.
Sjamsudin mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan gula tersebut, pihaknya telah menghubungi Pabrik Gula Tolangohula, yang berada di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo dan saat ini stok gula telah dibeli melalui tender oleh Apekti.
Stok Terbatas Harga Gula di Gorontalo Naik
Jumat, 20 Mei 2016 17:46 WIB