Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim meresmikan tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang baru di halaman Kantor Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, Jumat.

Sekolah yang diresmikan adalah SMA Negeri 6 Gorontalo dan SMA Negeri 3 Wonosari Kabupaten Boalemo, serta alih status SMA Prasetya menjadi SMA Negeri 7 Gorontalo.

“Peresmian ini merupakan upaya Pemprov Gorontalo untuk meningkatkan sarana prasarana pendidikan, dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia melalui program unggulan pendidikan yang lebih berkualitas,” ujarnya.

Dana pembangunan SMA Negeri 6 Gorontalo yang berlokasi di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, bersumber dari dana APBD Provinsi Gorontalo tahun anggaran 2019 sebesar Rp2,05 miliar.

Sedangkan untuk SMA Negeri 3 Wonosari Kabupaten Boalemo bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2019 sebesar Rp2,4 miliar.

Menurut wagub, Pemprov Gorontalo pada tahun anggaran 2019 mengalokasikan anggaran pendidikan lebih dari yang diamanahkan oleh undang-undang sebesar 20 persen, yakni mencapai 33,11 persen.

Dengan total APBD Provinsi Gorontalo tahun 2019 sebesar Rp1,995 triliun, persentase untuk anggaran pendidikan setara dengan Rp647 miliar.

“Dana yang kami kucurkan untuk pendidikan itu sangat besar, karena kami berupaya untuk meningkatkan akses layanan dan mutu pendidikan. Saya berharap sekolah ini bisa terus dipelihara, karena biasanya kita hanya mampu membangun, tetapi sulit untuk memelihara,” katanya.

Sementara itu Kadis Dikbudpora Ramlah Habibie menuturkan tiga sekolah itu akan meningkatkan daya tampung lulusan SMP sederajat yang setiap tahun mengalami peningkatan.

Selain itu, hadirnya unit sekolah baru juga diharapkan terjadi pemerataan siswa dan tidak menumpuk pada satu sekolah tertentu saja.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019