Serda Miftakfur, anggota Yon infanteri 713/ST yang menjabat Wadan Pos Bewan Baru, Senin, gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat mengambil logistik dari Pos Kali Asin yang berada di perbatasan RI-Papua Nugini (PNG).
Korban meninggal akibat luka tembak di bahu kiri tembus perut belakang, sedangkan seorang rekannya yakni Prada Juwandy mengalami luka tembak di pelipis kanan dan bahu kiri.
Jenazah Serda Miftakfur, saat ini sudah dievakuasi ke RST Marthen Indey, Jayapura.
Kapendam XVII Cenderawasih Kol Cpl Eko Daryanto membenarkan terjadi insiden yang menewaskan satu prajurit di perbatasan RI-PNG dan seorang lainnya terluka.
Jenazah Serda Miftakfur sudah dievakuasi ke RST Marthen Indey di Jayapura, namun belum dipastikan kapan dievakuasi ke Mako Yonif 713/ST di Gorontalo.
Sedangkan korban Prada Juwandy belum dievakuasi dan masih berada Pos Bewan Baru. Ketika ditanya, KKB dari kelompok mana, Kol Cpl Eko mengaku belum mendapat laporan.
“Kami belum mendapat laporan tentang kelompok KKB yang melakukan kontak dengan prajurit di perbatasan RI-PNG yang masuk dalam wilayah Kabupaten Keerom,” ujar Kol Cpl Eko pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Korban meninggal akibat luka tembak di bahu kiri tembus perut belakang, sedangkan seorang rekannya yakni Prada Juwandy mengalami luka tembak di pelipis kanan dan bahu kiri.
Jenazah Serda Miftakfur, saat ini sudah dievakuasi ke RST Marthen Indey, Jayapura.
Kapendam XVII Cenderawasih Kol Cpl Eko Daryanto membenarkan terjadi insiden yang menewaskan satu prajurit di perbatasan RI-PNG dan seorang lainnya terluka.
Jenazah Serda Miftakfur sudah dievakuasi ke RST Marthen Indey di Jayapura, namun belum dipastikan kapan dievakuasi ke Mako Yonif 713/ST di Gorontalo.
Sedangkan korban Prada Juwandy belum dievakuasi dan masih berada Pos Bewan Baru. Ketika ditanya, KKB dari kelompok mana, Kol Cpl Eko mengaku belum mendapat laporan.
“Kami belum mendapat laporan tentang kelompok KKB yang melakukan kontak dengan prajurit di perbatasan RI-PNG yang masuk dalam wilayah Kabupaten Keerom,” ujar Kol Cpl Eko pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019