Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Thariq Modanggu, meninjau lokasi abrasi di Sungai Motihelumo, di Desa Motihelumo, Kecamatan Sumalata Timur.

"Pemerintah Kabupaten bergerak cepat dalam penanggulangan abrasi daerah aliran sungai ini," ujar Wabup, di Gorontalo, Kamis.

Dua solusi diutarakannya untuk penanganan abrasi sungai tersebut, yaitu pemindahan arus aliran sungai dari tepi atau pinggiran ke bagian tengah.

Solusi ke dua, dengan melakukan percepatan pembangunan tanggul, memanfaatkan dana on call.

Saat ini, gerakan cepat dilakukan Wabup dengan menghubungi salah satu perusahaan yaitu PT Arizindo, untuk membantu meminjamkan alat berat jenis eskavator untuk penanganan sementara bencana.

Kebetulan perusahaan tersebut beroperasi di desa tetangga, yaitu Desa Deme II. "Kita bermitra untuk menangani bencana dalam waktu cepat," ucapnya.

Jika tidak dilakukan percepatan, risikonya dapat mengancam sekitar 35 unit rumah warga di daerah aliran sungai, serta ambruknya jembatan Motihelumo sepanjang 125 meter yang merupakan akses jalan utama perlintasan Sulawesi di bagian barat ini.

Dalam kunjungan tersebut, Wabup didampingi beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, seperti Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Sosial, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Camat Sumalata Timur, serta Kepala Desa dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Ia juga membagikan bantuan sosial kepada warga korban bencana, berupa pakaian, paket peralatan memasak, beras, mie instan, matras, terpal, serta peralatan mandi.

Sebanyak empat kepala keluarga korban bencana abrasi sungai Motihelumo, pada Rabu, 1 Januari 2020, diungsikan ke lokasi yang aman.*
 
Wabup Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, didampingi OPD teknis, meninjau abrasi Sungai Motihelumo, di Kecamatan Sumalata Timur. (ANTARA/HO)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020