Dinas Kesehatan mencatat jumlah perokok di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo sebanyak 22.847 orang atau 45,4 persen dari jumlah 50.323 Kepala Keluarga (KK) di daerah itu.
Hal tersebut terungkap dalam rapat awal tahun 2020 pada jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang dipimpin langsung Bupati Bone Bolango Hamim Pou, di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango.
"Ini adalah peringatan, bahaya sekali. 45,4 persen KK di Kabupaten Bone Bolango adalah perokok," ujar hamim Pou di Gorontalo, Selasa.
Bupati pun mengajak semua pihak untuk sama sama berjuang menurunkan jumlah para perokok tersebut.
"Ini juga bagian dari keberhasilan anda di jajaran kesehatan bagaimana dalam 3 hingga 6 bulan kedepan jumlah perokok ini bisa turun. Misalnya menjadi 15.000 jiwa," pintanya.
Pada kesempatan itu, bupati menegaskan kepada jajarannya, bahwa betapa sektor kesehatan menjadi urusan sangat penting bersamaan dengan sektor pendidikan.
"Jajaran kesehatan di daerah ini telah berkontribusi lebih dari 50 persen untuk pencapaian kinerja kepala daerah. Misalnya urusan membangun meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagian besar ada di sektor kesehatan," ungkapnya.
Selain itu, terkait dengan penurunan kemiskinan, juga dipengaruhi dengan sektor kesehatan. Bagaimana membangun budaya hidup bersih dan sehat, bagaimana Pemerintah Daerah mengatasi stunting, gizi buruk, mengedukasi masyarakat supaya menggunakan air bersih dan tidak BAB sembarangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Hal tersebut terungkap dalam rapat awal tahun 2020 pada jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang dipimpin langsung Bupati Bone Bolango Hamim Pou, di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango.
"Ini adalah peringatan, bahaya sekali. 45,4 persen KK di Kabupaten Bone Bolango adalah perokok," ujar hamim Pou di Gorontalo, Selasa.
Bupati pun mengajak semua pihak untuk sama sama berjuang menurunkan jumlah para perokok tersebut.
"Ini juga bagian dari keberhasilan anda di jajaran kesehatan bagaimana dalam 3 hingga 6 bulan kedepan jumlah perokok ini bisa turun. Misalnya menjadi 15.000 jiwa," pintanya.
Pada kesempatan itu, bupati menegaskan kepada jajarannya, bahwa betapa sektor kesehatan menjadi urusan sangat penting bersamaan dengan sektor pendidikan.
"Jajaran kesehatan di daerah ini telah berkontribusi lebih dari 50 persen untuk pencapaian kinerja kepala daerah. Misalnya urusan membangun meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagian besar ada di sektor kesehatan," ungkapnya.
Selain itu, terkait dengan penurunan kemiskinan, juga dipengaruhi dengan sektor kesehatan. Bagaimana membangun budaya hidup bersih dan sehat, bagaimana Pemerintah Daerah mengatasi stunting, gizi buruk, mengedukasi masyarakat supaya menggunakan air bersih dan tidak BAB sembarangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020