Jakarta, (ANTARA GORONTALO) - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono mengatakan ada tiga syarat untuk islah dengan kubu Partai Golkar versi Munas Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie.
"Pertama, yang berhubungan dengan kedudukan partai untuk tidak terikat lagi dengan koalisi apa pun, cukup sampai pilpres. Sehingga kami nyatakan Golkar keluar dari KMP. Bukan berarti pindah," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Kedua, menurut Agung, agar pemerintahan Jokowi-JK didukung dan dibantu.
"Bukan berarti kami minta jatah menteri, tidak perlu itu. Tapi kami ingin bantu meski masih terbuka ruang demokrasi. Bukan berarti menempel tapi kami masih bisa koreksi. Kami semata-mata ingin perbaiki situasi," katanya.
Ketiga, partai menurut dia agar menjaga demokrasi. "Ketika ada pilkada, ya langsung. Itu keputusan Munas di Ancol. Pemilihan presiden juga langsung," katanya.
Selain itu, pihaknya ingin agar pemilu ke depan tetap terbuka dengan suara proporsional, dan dalam budaya berpartai.
"Kalau ada perbedaan pendapat diselesaikan dengan edukatif, jangan sedikit-sedikit pecat, karena itu cikal bakal perpecahan," katanya.
Ia mengatakan, bila tiga syarat tersebut dipenuhi, maka pihaknya dapat membicarakan islah.
"Kalau kami usulkan bahwa kami menerima untuk merger, kami tidak ingin dalam politik bumi hangus. Mungkin bisa digabung secara selektif," katanya.
Agung Laksono: Tiga Syarat Golkar Islah
Kamis, 8 Januari 2015 8:06 WIB