Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam
rangka percepatan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PP-PA)
di Kawasan Timur Indonesia yang dinilai masih tertinggal.
"Pembangunan kualitas hidup dan perlindungan hak perempuan dan anak
di Kawasan Timur Indonesia masih tertinggal," kata Menteri PP dan PA,
Yohana Yembise melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Pernyataan tersebut disampaikan terkait Pertemuan Regional
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kawasan Timur Tahun 2015
yang digelar di Ambon.
Dia menyatakan percepatan pembangunan di Kawasan Timur, khususnya
terkait perempuan dan anak dinilai masih tertinggal dan belum mampu
mendongkrak kesejahteraan rakyat di wilayah Timur secara signifikan.
Dia juga menyebutkan berbagai kondisi umum pembangunan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak di kawasan Timur, diantaranya akses dan
kontrol terhadap sumber daya yang tidak seimbang antara laki-laki dan
perempuan di wilayah Timur Indonesia.
Selain itu, tingginya prevalensi kekerasan dalam pengasuhan,
kematian ibu dalam melahirkan juga kasus HIV/AIDs pada ibu rumah tangga.
Selain itu, kasus perdagangan manusia, terutama perempuan, serta
budaya patriarki yang masih sangat menonjol hampir di seluruh provinsi
Kawasan Timur.
"Masalah yang kompleks dan multi dimensi tersebut tidak dapat
ditangani hanya oleh Unit PP dan PA saja tetapi harus diselesaikan
melalui kolaborasi lintas bidang, lintas sektor, dan lintas disiplin
yang melibatkan instansi pemerintah Pusat dan Daerah, akademisi, lembaga
masyarakat maupun dunia usaha di kawasan Indonesia Timur," katanya.
Menteri Yohana mengatakan berbagai rekomendasi strategis dan
inovatif dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan hak perempuan dan
anak akan diakomodir dalam percepatan dan sinergitas program dan
kegiatan.
Tujuannya guna mewujudkan pembangunan yang responsif gender dan
memenuhi kepentingan terbaik anak sesuai amanah RPJMN maupun RPJMD
wilayah Timur.
"Banyak yang telah dicapai saat ini akan tetapi masih panjang
perjuangan pembangunan pemberdayaan perempuan, perlindungan hak
perempuan dan anak yang harus terus kita perjuangkan terutama di Kawasan
Timur Indonesia," katanya.
Pemerintah percepat pemberdayaan perempuan di kawasan timur
Selasa, 12 Mei 2015 1:31 WIB