Kairo (ANTARA GORONTALO) - Mesir berharap kesepakatan yang dicapai Iran dan
negara besar di dunia akan membawa wilayah Timur Tengah menuju keamanan
dan kestabilan, kata Kementerian Luar Negeri Mesir.
"Kami berharap itu akan menghentikan ledakan persaingan senjata di
Timur Tengah dan akan membebaskannya dari WMD (senjata pemusnah massal),
termasuk senjata nuklir," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri
Mesir Badr Abdel-Atty di dalam pernyataannya sebagaimana dikutip Xinhua,
Rabu.
Pejabat itu mengatakan Mesir sedang mempelajari pasal-pasal dalam
kesepakatan tersebut guna menilai isinya secara akurat, dengan harapan
semua pasal itu akan sesuai dengan pasal dalam kesepakatan mengenai
anti-penyebaran senjata nuklir.
Iran dan enam negara besar di dunia --Amerika Serikat, Prancis,
Inggris, Tiongkok, Rusia ditambah Jerman-- pada Selasa di Wina, Austria,
mencapai kesepakatan guna membatasi cadangan, tingkat dan kemampuan
pengayaan uranium Iran untuk masa khusus sebagai imbalan pencabutan
sanksi ekonomi kepada Republik Islam Iran.
Sebaliknya sejumlah kalangan di Amerika Serikat menuduh Kerry dan
timnya mundur dari kepentingan AS di meja perundingan, serta menyebut
kesepakatan tersebut tidak akan menghalangi jalur Iran ke bom nuklir.
Kesepakatan menyeluruh nuklir Iran akan diserahkan kepada Dewan
Keamanan PBB dalam beberapa hari ke depan, kata Kepala Kebijakan Luar
Negeri Uni Eropa Federica Mogherini atas nama kelompok P5+1.
"Kami tak pernah bertengkar dengan rakyat Iran," kata Kerry merujuk
sanksi Barat yang dijatuhkan kepada Iran yang merusakkan ekonomi negeri
ini selain berdampak pada kehidupan rakyat Iran.
Mesir berharap kesepakatan nuklir Iran stabilkan Timur Tengah
Rabu, 15 Juli 2015 23:52 WIB