Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan,
sidang isbat pada Kamis petang akan mempertimbangkan pendapat para
astronom, termasuk para ahli dari organisasi massa Islam.
"Kami dengar dahulu pemaparannya seperti penjelasan posisi hilal
dari tim astronomi, setelah Maghrib baru sidang secara tertutup,"
katanya di Kantor Kementerian Agama, kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis.
Kemenag, menurut dia, juga memastikan laporan posisi hilal dari seluruh tim yang tersebar di Indonesia.
Jika terdapat salah satu dari perukyat melihat hilal,
dikemukakannya, maka kemungkinannya Indonesia merayakan Idul Fitri
secara serentak.
Berdasarkan penghitungan hisab, ia menyatakan, hilal ada di posisi
tiga derajat di atas ufuk atau cakrawala sehingga hilal dapat dilihat
perukyat.
Akan tetapi, ia menyatakan, jika hilal tidak terlihat karena
tertutup awan maka hasil isbat akan diserahkan kepada peserta sidang.
Oleh karena itu, ia pun mengemukakan, terdapat kemungkinan Idul
Fitri dilaksanakan berbeda atau sebaliknya diselenggarakan bersama-sama.
Kemenag juga mempertimbangkan posisi hilal di seluruh dunia.
Ketinggian dan umur hilal akan diamati sebaik mungkin, demikian Lukman
Hakim Saifuddin.
Menag: Sidang isbat pertimbangkan pendapat astronom
Kamis, 16 Juli 2015 19:12 WIB