Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dan
Turki akan segera mewujudkan kerjasama industri peralatan militer dan
industri pembuatan kapal-kapal kecil.
"Kerjasama baik dalam bidang industri peralatan militer, industri
pembuatan kapal-kapal kecil ini akan segera kita konkretkan," kata
Presiden Jokowi saat konferensi pers usai pertemuan dengan Presiden
Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Merdeka Jakarta, Jumat.
Presiden mengungkapkan dalam pertemuan delegasi Indonesia dan Turki
memang menitikberatkan pada bidang ekonomi, terutama menghilangkan
hambatan-hambatan perdagangan.
"Tadi kami sampaikan target kita tahun ini bisa diselesaikan, juga birokrasi kita bicarakan," kata Presiden.
Selain itu, lanjut Jokowi, juga melakukan kerjasama industri
pembangkit listrik tenaga gas dan akan membuka jalur penerbangan
langsung Turki-Indonesia untuk meningkatkan kunjungan pariwisata.
"Tadi juga kita setuju adanya penerbangan langsung
Turki-Kualalumpur (Malaysia)-Jakarta-Denpasar untuk meningkatkan turisme
dan angkutan penumpang, kargo dari Indonesia-Turki dan
Turki-Indonesia," katanya.
Presiden juga mengatakan kedua negara sepakati adanya "joint commision" untuk mengeksplorasi potensi-potensi yang ada.
Selain bidang ekonomi, kata Presiden, Indonesia-Turki juga membahas masalah terorisme dan situasi di Timur Tengah.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
mengatakan kerjasama Indonesia-Turki dapat meningkatkan hubungan ekonomi
yang menguntungkan.
"Kita akan melakukan bisnis forum dan ini penting karena pertemuan
ini bisa menghasilkan proyek baru dan membahas isu global," kata
Erdogan.
Presiden juga mengatakan bahwa pertemuan kedua delegasi juga
membahas krisis di Timur Tengah, diantaranya Syria, Irak, Iran, Mesir.
"Kita membahas ekonomi, tetapi pada kesempatan ini kita juga membahas isu politik dan ekonomi global," kata Erdogan.
Indonesia-Turki akan kerjasama industri peralatan militer
Jumat, 31 Juli 2015 20:46 WIB