Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo menunda bantuan ternak untuk dua warga penerima di Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo karena belum menjalani vaksinasi COVID-19.
Bantuan sapi itu sebelumnya akan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu.
Namun saat dilakukan pengecekan, keduanya belum mengantongi kartu vaksinasi COVID-19 seperti yang disyaratkan pemprov.
“Bantuannya dipending dulu ya. Saya kan sudah sampaikan ke masing-masing dinas untuk tidak memberikan bantuan kepada penerima yang belum divaksin,” kata Rusli di Gorontalo, Rabu.
Menurutnya, kebijakan itu diambil untuk melindungi warganya dari virus yang sudah menelan banyak korban dan melumpuhkan perekonomian setahun belakangan ini.
Warga diharapkan secara sadar ikut program vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19 pada diri sendiri dan orang lain.
“Kebijakan ini untuk kalian, bukan untuk gubernur. Saya sudah divaksin. Jadi tolong ya segera ikut vaksinasi. Bantuannya akan tetap diberikan, tapi mohon vaksin dulu," tambahnya.
Kedua warga tersebut akhirnya mengikuti vaksinasi yang digelar di komplek kantor camat, yang menjadi tempat penyerahan bantuan tersebut.
Keduanya kemudian memperlihatkan kartu vaksinasi, sehingga berhak membawa pulang bantuan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, gubernur juga menyerahkan bantuan sepeda motor yang dilengkapi kotak pendingin untuk pedagang ikan keliling.
Ada juga penyerahan bantuan pangan bersubsidi bagi 15.667 Kepala Keluarga di Kecamatan Paguyaman.
Bantuan pangan berisi beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kilogram dan telur 10 butir, yang didistribusikan ke 21 desa di kecamatan tersebut.
Pemprov Gorontalo tunda bantuan ternak ke warga belum divaksin
Rabu, 30 Juni 2021 19:49 WIB