Jakarta (ANTARA) - Raksasa Spanyol Real Madrid dipecundangi oleh jawara Skotlandia Rangers dan menelan kekalahan 1-2 dalam laga persahabatan pramusim di Stadion Ibrox, Glasgow, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Rodrygo Goes lebih dulu membawa Real Madrid memimpin delapan menit pertandingan berjalan dan Rangers harus menunggu hingga babak kedua untuk membalas melalui Fashion Sakala.
Setelah Los Blancos dipaksa menuntaskan laga dengan 10 pemain lantaran Nacho Fernandez menerima kartu kuning kedua, tuan rumah memanfaatkannya untuk mengunci kemenangan melalui gol Cedric Itten, demikian dikutip dari laporan laman resmi Rangers.
Dari starting eleven yang diturunkan Carlo Ancelotti untuk Real Madrid, hanya terdapat beberapa nama tim utama seperti Rodrigo, Isco, Lucas Vazquez dan Marcelo.
Martin Odegaard dan Luka Jovic yang kembali dari masa pinjaman masing-masing, mendapat kesempatan untuk meyakinkan Ancelotti kualitas mereka dalam bersaing memperebutkan tempat di tim utama Real Madrid.
Delapan menit pertandingan berjalan, Rodrygo menerobos ke dalam kotak penalti Rangers setelah menerima umpan kiriman Odegaard sebelum melepaskan tembakan dari sudut sempit demi membawa Real Madrid unggul.
Upaya Rangers membalas baru membuahkan hasil 10 menit memasuki babak kedua ketika umpan kiriman Glen Kamara disambut dengan baik oleh Sakal demi membuat kedudukan imbang 1-1.
Tekel keras Nacho membuat Real Madrid harus kehilangan satu pemain di atas lapangan pada menit ke-75 dan dua menit berselang, situasi sepak pojok mampu dimanfaatkan Itten untuk membawa Rangers berbalik unggul 2-1.
Skor 2-1 mampu dipertahankan oleh Rangers dan tim besutan Steven Gerrard itu patut menang, mengingat statistik pertandingan laman Opta mencatat mereka tampil agresif dengan melepaskan 21 percobaan tembakan sepanjang laga yang delapan di antaranya menemui sasaran.
Sebaliknya, Real Madrid tampak ompong dan selain gol Rodrygo tak satu pun ada tembakan tepat sasaran lagi dari lima percobaan saja yang mereka lakukan selama 90 menit penuh.
Bagi Rangers, ini tak ubahnya jadi kemenangan yang menyuntik kepercayaan diri mengingat mereka menyongsong perayaan 150 tahun berdirinya tepat pada Maret tahun depan.
Kemenangan juga jelas jadi perbaikan besar dibandingkan pertemuan terakhir kedua tim berakhir dengan skor telak 7-0 untuk Real Madrid dalam dua leg fase praeliminasi Piala Champions 1963/64.