Sleman (ANTARA GORONTALO) - Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais
menyatakan bergabungkan partai berlambang matahari ini ke pemerintah
karena didorong oleh rasa perlunya membantu pemerintahan keluar dari
zona krisis.
"Dengan bergabungnya PAN dalam koalisi pemerintah ini dapat menjadi
titik awal keluarnya bangsa dari masa krisis," kata Amien Rais saat
jumpa pers di kediamannya Pandean Sari, Condong Catur, Depok, Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, apa yang disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan
bahwa partainya bergaung dengan koalisi pemerintah memang benar adanya
dan sudah dipertimbangkan demi kebaikan bangsa.
Amien Rais mengaku juga sudah diberitahu rencana tersebut sebelum
Ketua Umum PAN menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo beberapa hari
lalu.
"Diharapkan bergabungnya PAN ke koalisi pemerintah, atau Koalisi
Indonesia Hebat (KIH) dapat menjadi titik koalisi yang lebih besar,"
katanya.
Didampingi sejumlah pengurus PAN, Amien Rais menyatakan bahwa
keputusan partainya bergabung dengan pemerintah didasari pertimbangan
kondisi bangsa yang tengah dilanda krisis sehingga perlu kekuatan
bersama untuk mengatasinya.
"Kondisi negara yang sedang dalam krisis diperlukan kekuatan
bersama untuk membantu pemerintah keluar dari masalah bangsa," katanya.
Ia mengatakan, PAN merasa pemerintah tidak dapat berdiri sendiri
untuk menyelsaikan masalah bangsa, sehingga PAN merasa perlu untuk
berada di kubu pemerintah.
"PAN merasa perlu untuk membantu pemerintah mengatasi berbagai permasalahan bangsa dan keluar dari zona krisis," katanya.
Mantan Ketua MPR ini mengatakan, selain bentuk dukungan partainya,
pihak pemerintah dirasa perlu untuk mengajak duduk bersama seluruh
kekuatan bangsa untuk bersatu menyusun kekuatan menghadapi tantangan
apapun baik dari dalam maupun luar negeri.
"Baik dari lembaga tinggi negara, pimpinan TNI/Polri, ketua umum
partai politik, unsur-unsur lembaga keagamaan serta para tokoh bangsa
untuk bersatu menyusun kekuatan mengatasi krisis yang sedang dialami,"
katanya.
Amien : PAN perlu membantu pemerintah atasi krisis
Kamis, 3 September 2015 18:10 WIB