Gorontalo (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mendata jumlah penduduk yang menjadi pengangguran akibat pandemi COVID-19 berkumlah 3.795 orang.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif di Gorontalo, Sabtu mengatakan angka tersebut mencapai 21,13 persen dari total pengangguran pada Agustus 2021.
"Dampak pandemi COVID-19 paling dirasakan oleh penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja, yaitu sekitar 83 persen dari total terdampak," ujarnya.
Ia menjelaskan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Gorontalo pada bulan Agustus 2021 sebesar 3,01 persen,
Jumlah tersebut mengalami penurunan 0,4 persen poin dibandingkan bulan Februari 2021 dan mengalami penurunan 1,27 persen poin jika dibandingkan bulan Agustus 2020.
Pandemi COVID-19 masih memengaruhi keadaan ketenagakerjaan pada bulan Agustus 2021. Secara keseluruhan penduduk usia kerja yang terdampak oleh pandemi.
Mulai dari menjadi pengangguran, menjadi bukan angkatan kerja, berkurang jam kerjanya, hingga menjadi sementara tidak bekerja, sebesar 7,52 persen atau 68.056 orang.
BPS catat 3.795 warga Gorontalo menganggur akibat pandemi
Sabtu, 20 November 2021 19:33 WIB