Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Psikolog anak Elly Risman menilai bahwa
kekerasan seksual pada anak-anak terjadi karena fenomen kerusakan otak
akibat pornografi.
"Bencana paling besar karena kita tidak sadar ada bencana. Bencana itu
adalah kerusakan otak orang-orang di sekitar kita karena mereka sengaja
tau tidak sengaja terpapar penikmat pornografi," kata Elly saat
dihubungi ANTARA News, Kamis.
Kekerasan seksual terhadap anak justru banyak dilakukan oleh orang-orang terdekat.
"Yang rusak itu pertimbangan, menahan diri, menahan emosi, menyadari
adanya konsekuensi, pengambilan keputusan. Itu yang rusak. Jadi orang
melakukan itu (kekerasan dan pelecehan) karena bagian berpikir sudah
rusak," tutur Elly.
Bahkan ada beberapa kasus yang dilakukan juga oleh anak-anak. Menurut
Elly, orang tua kerap tidak menyadari bahwa perangkat komunikasi,
televisi berbayar, jaringan wifi yang disediakan orang tua dapat merusak
otak anak. Mereka, lanjutnya, dapat dengan mudah mengakses hal-hal
berbau pornografi.
"Pemerintah juga belum concern dan belum menyadarkan masyarakat
bahwa bencana paling besar pornografi dalam genggaman anak. Karena itu
tidak tampak mata, tidak dapat didengar telinga, dan dirasa hati. Tidak
seperti narkoba yang kelihatan," terang Elly.
Ia menyebut bahwa kerusakan otak akibat pornografi merupakan sebuah penyakit.
"Kerusakan otak karena pormografi kenapa tidak berani dibilang penyakit.
Ini bencana paling besar. Ini akan terus terjadi kalau tidak diatasi,"
ujarnya.
Ia juga menyayangkan bahwa pelaku pelecehan seksual kerap disebut mengalami gangguan jiwa.
Elly mengungkapkan ada empat pertanyaan pokok yang hendaknya ditanyakan
kepada pelaku, antara lain bagaimana ia berasal apakah dari keluarga
utuh atau pecah, bagaimana hubunganmu dengan ayahmu.
"Karena peran ayah sangat penting daripada ibu. Lalu kapan kamu pertama
kali berkenalan dengan pornografi dan narkoba. Selanjutnya apa hubungan
ketiga di atas dengan kejahatan yang kamu lakukan," tuturnya.
Ia juga menuntut agar konsekuensi hukum benar-benar diterapkan.
Elly Risman: Kekerasan anak terjadi karena kerusakan otak
Kamis, 8 Oktober 2015 21:19 WIB