Gorontalo (ANTARA) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menggelar pelatihan bedah sesar pada ternak kambing.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan Disnakkeswan Gorontalo Utara, drh Lely Wakhidah, di Gorontalo, Sabtu, mengatakan, kegiatan tersebut hasil kolaborasi para pelatih (trainer) jebolan Training of Trainer (ToT) Gangguan Reproduksi (Gangrep) dan bedah sesar di Malang tahun 2021.
Diakuinya, bedah sesar pada ternak kambing belum diterapkan di daerah itu, namun pelatihan sudah mulai diberikan, khususnya kepada para kolega dokter hewan agar dapat menambah keterampilan (skill) dan kompetensi sebagai dokter hewan.
Ia menjelaskan, operasi bedah sesar itu tidak hanya untuk ternak kambing, namun berlaku juga untuk ternak sapi. Dan operasi tersebut kata Lely, dilakukan untuk menghadapi hal-hal yang bersifat darurat (emergency).
Misalnya terjadi mumifikasi atau fetus (janin atau mamalia yang sedang berkembang) tidak bisa keluar, kesulitan melahirkan pada sapi (distokia), dan kondisi darurat lainnya.
Pesatnya teknologi kedokteran hewan saat ini kata Lely, diyakini mampu mendorong peningkatan produksi ternak khususnya di daerah itu.
Disnakkeswan juga fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian khusus, mengingat minimnya jumlah tenaga dokter hewan di daerah itu.
"Jumlah dokter hewan kita sangat sedikit, tidak lebih dari 10 orang. Dengan luas wilayah pelayanan mencakup 11 kecamatan, tentu diperlukan melatih SDM handal dalam upaya mendorong produktivitas ternak di daerah ini," katanya.
Disnakkeswan Gorontalo Utara gelar pelatihan bedah sesar pada ternak kambing
Sabtu, 18 Desember 2021 22:49 WIB