Gorontalo (ANTARA) - Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Gorontalo Trianto Bialangi, Senin, mengatakan pihaknya mendeteksi adanya 39 kasus COVID-19 kemungkinan (probable) varian Omicron di daerah tersebut.
“Pada bulan Januari terdeteksi satu kasus, sampel sudah dikirim ke BTKL Manado dan pada 9 Februari terdeteksi dua kasus probable Omicron lagi,” katanya saat konferensi pers virtual di Gorontalo.
Pada tanggal 10-12 Februari 2022 ada 36 kasus yang sama dari 53 sampel yang diperiksa oleh BPOM Gorontalo, sehingga totalnya menjadi 39 kasus pada 13 Februari 2022.
“Sekarang BPOM Gorontalo bisa mendeteksi adanya varian Omicron, sehingga datanya bisa kami peroleh dengan lebih cepat,” ujarnya.
Menurutnya, di Bandara Djalaluddin, pelabuhan laut, dan pelabuhan penyeberangan setiap hari menggelar tes cepat antigen COVID-19 sebagai langkah pencegahan penularan virus.
“Hari ini petugas menemukan ada 12 orang positif berdasarkan tes antigen yakni dua orang penumpang pesawat, enam orang penumpang di pelabuhan laut, dan empat orang di pelabuhan penyeberangan,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat tetap menaati peraturan terkait tes antigen di setiap pintu masuk udara dan laut, agar penularan COVID-19 pada gelombang kali ini dapat ditekan.
Sebelumnya, pada 13 Februari 2022 terdapat 15 kasus baru COVID-19 dari 715 sampel yang diperiksa.
Kasus baru itu tersebar di Kecamatan Hulontalangi 2 kasus, Kota Barat 3 kasus, Kota Tengah 3, Kota Timur 2 kasus, Limboto Barat 1 kasus, Tilango 1 kasus, Dulupi 1 kasus, Biau 1 kasus, serta Ponelo Kepualauan 1 kasus.*
Satgas COVID-19 deteksi 39 kasus probable Omicron di Gorontalo
Senin, 14 Februari 2022 21:03 WIB