Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Penjualan kerajinan rotan seperti kursi, meja, tutup saji, keranjang sampah hingga bola takraw di Kota Gorontalo, pada awal tahun 2016 masih sepi pembeli.
Pantauan ANTARA Sabtu, di beberapa toko kerajinan rotan di jalan HB Yasin, Kota Gorontalo, stok kerajina rotan yang terpajang menumpuk.
Rince Musa, seorang pemilik toko kerajinan rotan mengatakan, pada awal tahun seperti ini penjualan kerajinan rotan memang sepi, dalam sehari biasanya hanya satu orang pembeli saja.
"Saat awal tahun memang sepi, tidak seperti saat ada perayaan hari besar ataupun saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha," katanya.
Kini dalam sehari biasanya hanya satu pembeli saja, seperti yang
membeli meja ataupun kursi rotan, ataupun satu set dijual seharga Rp1juta.
Sementara itu, Hendrik Ahmad, salah seorang pengrajin rotan mengatakan, saat seperti sekarang pesanan meubel rotan masih sepi karena biasanya ramai saat akan perayaan hari-hari besar.
"Pesanan masih sepi, selain itu juga bahan baku rotan masih sedikit mahal dan belum mengalami penurunan"
Untuk bahan baku rotan dihargai Rp8.500/kilogram untuk rotan besar dan untuk rotan kecil yang biasa digunakan untuk pengikat, dihargai Rp250ribu/ikat isi seratus ujung rotan," tutupnya.
Penjualan Kerajinan Rotan Gorontalo Sepi
Sabtu, 23 Januari 2016 17:50 WIB