Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan mengirimkan tim dokter dan membawa obat-obatan serta mendirikan dapur umum untuk membantu korban gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Saat ini yang sudah di lokasi untuk memberi bantuan dari Baguna DPD PDIP Jabar, Baguna Bandung Barat, Baguna Garut, dan Baguna Cianjur. Untuk dapur umum Baguna di kantor DPC PDIP Cianjur, karena bisa menjangkau langsung dua lokasi," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baguna PDIP saat ini juga sedang mempertimbangkan untuk melibatkan Baguna PDIP Jawa Tengah untuk turut membantu tugas-tugas kemanusiaan terhadap warga Cianjur yang terdampak gempa bumi bermagnitudo 5,6.
"Kami masih menunggu laporan tim penanganan bencana, dari Baguna sudah cukup apa masih membutuhkan bantuan dari luar daerah," tuturnya.
Hasto menerima laporan dari Wakil Kepala Baguna PDIP Chaerul, yang menyampaikan banyak korban yang tidak mau di bawa ke rumah sakit dan menginginkan tim medis yang datang. Namun, situasi yang masih darurat, ditambah akses yang terhalang reruntuhan menyebabkan ambulans agak kesulitan masuk ke lokasi bencana.
"Berdasarkan laporan yang masuk, yang dibutuhkan di sana saat ini antara lain adalah pakaian dalam, pampers, dan pembalut wanita," ucap Hasto.
Hasto menambahkan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning saat ini sedang mengkoordinir agar sembako dari kantor DPP PDIP untuk segera didistribusikan ke Cianjur.
"PDI Perjuangan menyampaikan turut berduka dan ikut berpartisipasi menanggulangi dampak gempa yang menimpa warga Cianjur. Saat ini kerja-kerja kemanusiaan menjadi prioritas untuk meringankan beban warga. Mari bergotong royong membantu dan menangani dampak gempa Cianjur," kata Hasto.
Dari laporan BMKG, gempa Bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Data sementara yang dihimpun Pusdokes Polri per pukul 10.50 WIB, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 117 orang, korban luka ringan 336 orang dan luka berat 34 orang.
Dari 117 korban meninggal dunia, sebanyak 113 telah teridentifikasi, sisanya belum teridentifikasi. Polri menurunkan Tim DVI Polri untuk membantu mengidentifikasi korban gempa.
Hasto menerima laporan dari Wakil Kepala Baguna PDIP Chaerul, yang menyampaikan banyak korban yang tidak mau di bawa ke rumah sakit dan menginginkan tim medis yang datang. Namun, situasi yang masih darurat, ditambah akses yang terhalang reruntuhan menyebabkan ambulans agak kesulitan masuk ke lokasi bencana.
"Berdasarkan laporan yang masuk, yang dibutuhkan di sana saat ini antara lain adalah pakaian dalam, pampers, dan pembalut wanita," ucap Hasto.
Hasto menambahkan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning saat ini sedang mengkoordinir agar sembako dari kantor DPP PDIP untuk segera didistribusikan ke Cianjur.
"PDI Perjuangan menyampaikan turut berduka dan ikut berpartisipasi menanggulangi dampak gempa yang menimpa warga Cianjur. Saat ini kerja-kerja kemanusiaan menjadi prioritas untuk meringankan beban warga. Mari bergotong royong membantu dan menangani dampak gempa Cianjur," kata Hasto.
Dari laporan BMKG, gempa Bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Data sementara yang dihimpun Pusdokes Polri per pukul 10.50 WIB, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 117 orang, korban luka ringan 336 orang dan luka berat 34 orang.
Dari 117 korban meninggal dunia, sebanyak 113 telah teridentifikasi, sisanya belum teridentifikasi. Polri menurunkan Tim DVI Polri untuk membantu mengidentifikasi korban gempa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Baguna PDIP kirim dokter bantu korban gempa Cianjur