Gorontalo (ANTARA) - Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri melakukan simulasi evakuasi kecelakaan kendaraan roda empat yang membutuhkan penanganan khusus di Kota Gorontalo, Selasa.
Kepala Basarnas Provinsi Gorontalo Heriyanto usai kegiatan itu di Gorontalo, Selasa, mengatakan pada simulasi tersebut diasumsikan tiga korban mengalami kecelakaan mobil dan masuk jurang.
"Korban mengalami cedera alat gerak dan terjepit di kendaraan akibat terjatuh dari tebing sedalam 12 meter," ucap dia.
Setelah melakukan penyelamatan, seluruh korban dibawa dengan menggunakan ambulans untuk segera mendapatkan penanganan medis lanjutan di rumah sakit.
Selain penyelamatan korban kecelakaan pesawat dan kapal, Basarnas setempat juga memiliki kemampuan penanganan kecelakaan lalu lintas.
"Kita diberikan pelatihan khusus, dalam hal ini kecelakaan lalu lintas," katanya.
Simulasi evakuasi kecelakaan mobil tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT Ke-51 Basarnas di daerah setempat.
Komandan Korem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistiyono mengatakan tata kelola pemerintahan, tata kelola keuangan, dan pelayanan publik dari Basarnas untuk masyarakat, mendapatkan predikat sangat baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Menpan RB, dan sejumlah lembaga lainnya.
"Presiden Jokowi menyampaikan Basarnas mendapatkan predikat sangat baik. Dan untuk itu kita semua wajib melakukan kewaspadaan," lanjutnya.
Kendati demikian, saat ini Basarnas masih membutuhkan penambahan alat sesuai kebutuhan teknologi dalam pencarian dan pertolongan.
"Peralatan yang kita miliki saat ini dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan teknologi saat ini," kata dia.
Untuk menunjang hal-hal tersebut, dianggap perlu sosialisasi secara masif kepada seluruh lapisan masyarakat terkait dengan pertolongan pertama pada kecelakaan, melindungi diri saat bencana, dan cara menolong orang lain di sekitarnya.
