Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, melatih 40 pelaku usaha melakukan pengisian laporan kegiatan penanaman modal (LKPM).
"Sebanyak 40 pelaku usaha se-Provinsi Gorontalo kami kumpulkan dan dilatih mengisi LKPM," kata Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Syukri Botutihe, di Gorontalo, Rabu.
Pelatihan tersebut diselenggarakan Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), agar para pelaku usaha memahami tentang tata cara pengisian LKPM secara daring (on line).
"Berdasarkan data yang ada, sampai dengan triwulan IV tahun 2022 hanya terdapat kurang lebih 40 persen pelaku usaha yang melaporkan LKPM dari total pelaku usaha yang ada di Gorontalo. Untuk itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu dan memfasilitasi para pelaku usaha dalam menyampaikan LKPM," katanya.
Penjabat Sekda tersebut menjelaskan bahwa setiap pelaku usaha wajib memberikan informasi terkait modal, investasi, dan lain-lain berhubungan dengan usahanya kepada negara atau kepada pemerintah daerah setempat.
"Pelaporan ini agar kita bisa mendeteksi betul-betul, daerah Gorontalo sudah sejauh mana pergerakan investasi yang ada. Pergerakan investasi tentu berkaitan dengan pengembangan ekonomi, kalau tidak ada investasi, ekonomi tidak akan bergerak. Dan kalau ekonomi tidak bergerak, berarti akan ada penanganan-penanganan khusus yang terkadang memudahkan atau menyulitkan bagi pengusaha," katanya pula.
Syukri berharap dengan adanya pelatihan ini dapat memberi dampak pada peningkatan kapasitas sumber daya pelaku usaha dalam rangka memenuhi perizinan dan non perizinan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Atas nama pemerintah saya menyampaikan terima kasih kepada bapak-ibu sebagai pelaku usaha karena sudah peduli dan mau mengikuti pelatihan ini," imbuhnya.***
Pemprov Gorontalo latih 40 pelaku usaha mengisi LKPM
Rabu, 12 April 2023 22:06 WIB