Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan
Budi SP menyatakan hanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tahu apakah
akan melakukan perombakan kabinet (reshuffle) atau tidak.
"Saya kira semua tahu dan teman-teman paham bahwa urusan reshuffle,
domainnya ada di Presiden, yang tahu saya kira hanya Presiden," kata
Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Johan menyebutkan setiap saat memang Presiden Jokowi melakukan evaluasi terhadap para pembantunya di kabinet.
"Apakah evaluasi akan berujung pada reshuffle atau tidak, itu Presiden yang memutuskan dan yang tahu," kata Johan Budi.
Pada 12 Agustus 2015, Presiden Jokowi merombak kabinet dengan mengganti enam menteri dalam jajaran Kabinet Kerja.
Enam menteri yang diganti adalah Menteri Koordinator bidang
Perekonomian Sofjan Djalil, Menteri Koordinator bidang Maritim Indroyono
Susilo, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo
Edhy Purdijatno.
Selain itu Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Kepala
Bappenas/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago dan
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Sebagai gantinya, Presiden Jokowi menunjuk Darmin Nasution sebagai
Menko Perekonomian, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, serta Luhut
Binsar Panjaitan sebagai Menkopolhukam.
Sementara Sofjan Djalil menggantikan Andrinof sebagai Kepala
Bappenas dan Thomas Lembong menjadi Menteri Perdagangan menggantikan
Rachmat Gobel.
Johan: hanya Presiden yang tahu soal "reshuffle"
Senin, 21 Maret 2016 15:51 WIB