Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Kominfo dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Gorontalo Rifli M. Katili menyebut sarasehan penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) menambah wawasan dan literasi media.
Hal tersebut diungkapkan Rifli Katili pada sarasehan penyiaran memperingati rangkaian Hari Penyiaran ke-91 di Gedung LPPM Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Kamis.
"Apalagi ini diadakan di UMGO, di dunia kampus. Ini tentu saja akan menambah wawasan kita tentang media khususnya media penyiaran," kata Rifli.
Rifli menilai pemahaman tentang eksistensi media menjadi penting agar publik tidak terbawa arus politisasi informasi yang disajikan. Terlebih beberapa saat lagi Pilkada akan dilaksanakan serentak secara nasional.
Sementara itu Ketua KPID Gorontalo Syafrin Saifi menjelaskan, tema konglomerasi dan kepentingan politik menarik untuk didiskusikan. Media di satu sisi dituntut untuk mewakili kepentingan publik namun di sisi lain media harus eksis secara ekonomi dan politik.
"Lembaga penyiaran berpotensi untuk diseret kepada politik untuk berebut kekuasaan. Maka oleh sebab itu hari ini akan kita diskusikan bagaimana batas batas antara kepentingan ekonomi dan kepentingan publik lembaga penyiaran," ucap dia.
Sarasehan penyiaran 2024 yang mengangkat tema Politik dan Media; Antara Konglomerasi dan Kepentingan Politik” menghadirkan sejumlah pembicara. Selain Kadis Kominfotik Rifli Katili dan Ketua KPID Safrin Saifi, ada juga Ketua Komisi I DPRD AW. Thalib dan Wakil Rektor II UMGO Dr. Salahuddin Pakaya, M.H.
Kominfotik: Sarasehan penyiaran tingkatkan wawasan dan literasi
Kamis, 25 April 2024 17:55 WIB