Sleman (ANTARA GORONTALO) - Panglima Kodam IV Diponegoro Mayor Jenderal
Jaswandi membenarkan bahwa Helikopter HA-5073 milik TNI AD yang jatuh di
Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Jumat, pukul 15.00 WIB, merupakan milik Kodam IV Diponegoro.
"Ya benar pesawat helikopter ini alat milik Kodam IV Diponegoro
yang sedang bertugas dalam rangka patroli keamanan menjelang kunjungan
Presiden Joko Widodo," kata Pangdam IV Diponegoro Mayjen Jaswandi di
lokasi kejadian.
Menurut dia, TNI AD akan membentuk tim untuk menyelidiki penyebab
kejadian jatuhnya helikopter yang mengakibatkan tiga orang meninggal
dunia dan tiga orang luka tersebut.
"Tim saat ini sudah berangkat dari Jakarta untuk melakukan investigasi atas musibah tersebut," katanya.
Ia mengatakan untuk evakuasi badan helikopter masih menunggu penyelidikan di lokasi selesai terlebih dahulu.
"Evakuasi badan pesawat belum dilakukan malam ini, masih menunggu tim untuk penyelidikan di lokasi," katanya.
Helikopter HA-5073 milik TNI AD yang jatuh di Dusun Kowang,
Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,
Jumat sekitar pukul 15.00 WIB sebelumnya diketahui baling-balingya
sempat berhenti berputar.
"Dari arah timur suara kencang, tiba-tiba mesin mati dan
baling-balin berhenti berputar," kata saksi mata warga setempat
Priharyanto (35).
Menurut dia, setelah mesin mati helikopter limbung dan menukik dan menabrak dua kamar milik Heru Purwanto.
"Setelah itu helikopter jatuh dan berhenti dengan posisi berbalik
arah dari sebelum ke arah barat menjadi ke arah timur di rumah milik
Suparno," katanya.
Saksi lain, Lina (30) yang turut melakukan evakuasi korban
mengatakan korban meninggal mengalami luka di kepala dan kaki kanan
patah.
"Sedangkan yang lain mayoritas mengalami luka di kepala karena
terjepit. Sementara korban luka lainnya mayoritas mengalami luka di
kepala dan dada serta lengan," katanya.
Ia menyebutkan bahwa korban dalam kejadian tersebut ada enam orang, tiga orang meninggal di lokasi.
"Saya sempat membantu menolong lima orang, dua orang di antaranya
meninggal dunia. Tetapi tenyata masih ada satu orang lagi korban yang
ada di bawah helikopter," kata wanita yang bekerja sebagai perawat di
RSUP Suraji Tirtonegoro ini.
Pangdam IV: helikopter jatuh milik Kodam
Jumat, 8 Juli 2016 23:12 WIB