"Wanita ketika menjadi pekerja tentu memiliki beberapa peran, seperti peran perempuan sebagai bagian dari masyarakat, peran dalam keluarga, dan peran dalam organisasi," ujar Nina Kurnia Dewi dalam dialog perempuan sebagai pendukung kesehatan di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan dalam kehidupan sehari-hari terkadang perempuan dalam melaksanakan perannya selalu dikaitkan dengan kodratnya, sehingga menimbulkan peran ganda.
"Peran ganda ini muncul karena peran perempuan selalu disambungkan dengan kodrat perempuan. Maka, perlu keadilan gender, sehingga perempuan harus difasilitasi agar bisa melaksanakan peran yang seimbang dalam keluarga, organisasi atau pekerjaan serta di masyarakat," katanya.
Dia menyatakan keadilan gender bagi perempuan perlu dukungan dari lingkungan sekitar, yakni dari keluarga, termasuk pasangan, rekan kerja, dan lingkungan sosial.
"Saat ini bukan hanya kesetaraan gender yang diperlukan. Jadi, para perempuan pekerja bisa melaksanakan ketrampilannya dengan baik dalam pekerjaan, namun perlu berkeadilan, karena perlu mengurus keluarga, mungkin diberikan waktu pulang kerja lebih cepat, tapi dengan beban kerja yang sama dengan pekerja pria," katanya.
Menurut dia, dengan adanya hal tersebut, akan membantu perempuan yang memiliki potensi bisa berkembang serta tidak terkungkung dengan peran domestik yang sering dihubungkan dengan kodrat.
"Pesan bagi para perempuan, terutama perempuan pekerja diharapkan dapat menerapkan keadilan gender yang bertanggung jawab. Tidak lupa selalu jaga kesehatan fisik, mental, dan keamanan para perempuan yang ada di sekitar kita," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dirkeu ANTARA: Keadilan gender dukung perempuan tingkatkan potensi