Banjarmasin (ANTARA GORONTALO) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti
Nurbaya mengatakan saat ini Indonesia sedang siaga darurat kebakaran
hutan dan lahan untuk mengantisipasi dan mencegah bencana asap
sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
Siti Nurbaya yang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah
Laut, Kalimantan Selatan Sabtu di Pelaihari mengungkapkan, kini setiap
saat pihaknya terus melakukan monitoring terjadinya kebakaran hutan dan
lahan.
"Pagi, siang dan sore terus kita lakukan monitoring, ada titik api
langsung dipadamkan, dan hasilnya dibanding tahun sebelumnya, jumlah
titik api turun tajam, antara 70 persen hingga 90 persen," katanya.
Seperti titik api di Provinsi Jambi dan Kalimantan Barat, jumlah
titik api turun hingga 90 persen, begitu juga dengan di Kalsel dan
daerah lain, juga mengalami penurunan cukup signifikan.
Hanya saja, tambah dia, pada Juli hingga Agustus, terjadi kenaikan
jumlah titik api hingga dua kali lipat, terutama di daerah Riau dan
Kalbar, sehingga cukup merepotkan tim koordinasi pemadam kebakaran
lahan, baik dari Korem, Polri, BPBD, Mangga Agni dan lainnya.
Seluruh anggota tim, kata dia, terpaksa melakukan pemadaman di
daerah tersebut, hingga tiga sampai lima hari berturut-turut, sehingga
api tidak meluas.
Khusus di Riau, kata dia, tim telah menjatuhkan air hingga 45 juta
liter, di Sumatra Selatan, sudah tiga juta liter air, bagitu juga di
Kalbar dan Jambi, kini juga sedang terus dilakukan pemadaman.
Peningkatan jumlah titik api terjadi, tambah Siti, karena
berdasarkan pemantauan BMKG tingkat kekeringan udara, di bawah 100
milimeter, sudah sangat kering, dan saat ini tingkat kekeringan di
daerah Sumatra dan sekitarnya, sudah di bawah 50 mili meter, berarti
sangat kering, sehingga harus waspada.
Diperkirakan musim kemarau dengan tingkat kekeringan di bawah 100
mili meter tersebut, akan berlangsung hingga pertengahan Septemb 2016,
dan akhir September baru akan mulai basah.
"Artinya saat ini, seluruh pihak harus benar-benar sangat waspada,
dan siaga terjadinya kebakaran hutan dan lahan, jangan sampai bencana
kabut asap seperti tahun sebelumnya kembali terjadi," katanya.
Kehadiran Menteri Siti Nurbaya ke Kalimantan Selatan, untuk
memantau kesiapan Posko tim terpadu penanggulangan Karhutla di Kabupaten
Tanah Laut.
Saat ini, hampir seluruh kabupaten dan kota di Kalsel, telah
membangun Posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, yang ditempat
di titik-titik rawan kebakaran hutan dan lahan.
Selain itu, seluruh pertugas terkait, juga terus melakukan
sosialisasi, agar masyarakat tidak membakar lahan untuk kepentingan
pembukaan lahan pertanian maupun lainnya.
Menhut: Indonesia siaga darurat kebakaran hutan
Sabtu, 27 Agustus 2016 23:11 WIB