Gorontalo, (ANTARAGORONTALO) - Hingga saat ini sudah 80 persen wilayah di Provinsi Gorontalo sudah terjangkau siaran RRI Gorontalo, sementara 20 persenya karena faktor geografis yang terhalang pegunungan.
"Daerah 'blank spot' tersebut sebagian dikarenakan kondisi pegunungan di wilayah tersebut cukup tinggi, seperti di sebagian Kecamatan Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara, sebagian Kecamatan Taludaa Kabupaten Bone Bolango dan beberapa kecamatan lainya" kata Haris Talamati, Kepala Seksi Pemberitaan RRI Gorontalo.
Dijelaskanya bahwa, sebelumnya di beberapa kabupaten di Gorontalo, belum bisa dijangkau pemancar RRI atau masuk area "Blank Spot", namun untuk mengatasinya, RRI Gorontalo mendirikan pemancar penguat.
Seperti di Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo serta Kabupaten
Bone Bolango.
Untuk bisa mencapai wilayah tersebut, RRI Gorontalo menggunakan pemancar penguat, dimana pada titik tertentu siaran RRI ditangkap via jaringan satelit kemudian dipancarkan lagi menggunakan pempemancar Frequency Modulation (FM), sehingga bisa diterima masyarakat menggunakan radio elektronik biasa.
"Namun ada juga yang menggunakan Tuner FM, jadi pada titik terakhir bisa dijangkau RRI, dititik tersebut dipasangkan lagi satu unit perangkat radio, kemudian dipancarkan lagi menggunakan pemancar penguat," jelasnya.
Saat ini pemancar Programa 1 (Pro1) RRI, diperkuat pemancar digital FM 10 KW, pemancar MW 10 KW dan dibantu dengan pemancar relay FM, sementara Programa 2 (Pro2) menggunakan pemancar FM digital 5 KW.
Ketika disinggung soal persentase pendengar, Haris menjelaskan bahwa dari hasil survei yang dilakukan Puslitbangdiklat RRI, jumlah pendengar RRI Gorontalo mencapai 84,45 persen.
Dengan rata-rata per hari mendengarkan RRI, lama waktu 1-3 jam/hari 50,37 persen, lawa waktu 3-5 jam/hari 15,07 persen, dan lama waktu lebih dari 5 jam perhari mencapai 21,32 persen.
"Tingginya persentase pendengar RRI, dikarenakan dalam menentukan sebuah program, kami melakukan riset dan penelitian, informasi apa yang paling banyak dibutuhkan publik, hingga ke wilayah terpencil,"ujarnya.
Dimana Pro 1 RRI Gorontalo yang memiliki visi sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, dengan format informasi, pendidikan, budaya dan hiburan dengan klasifikasi siaran, berita informasi 35 persen, pendidikan budaya 20
persen, Hiburan 30 persen, iklan 15 persen.
Sementara visi Pro 2 RRI, sebagai pusat kreativitas anak muda, dengan format programa Musik dan Informasi. Klasifikasi siaran, Berita informasi 30 persen, hiburan 40 persen, pendidikan budaya 20 persen sementara iklan
hanya 10 persen.
RRI Jangkau 80 Persen Wilayah Gorontalo
Sabtu, 17 September 2016 16:45 WIB