Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat asset under custody (AUC) yang dikelola melalui Bank Kustodian BRI mencapai Rp1.400 triliun hingga 31 Desember 2024, termasuk efek syariah senilai Rp203,9 triliun.
Menurut BRI, efek syariah tersebut terdiri atas surat berharga milik nasabah asuransi syariah, lembaga pemerintah syariah, reksa dana syariah, dan efek beragun aset syariah.
Direktur Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan BRI aktif mendukung perkembangan pasar modal melalui layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Hal ini, catat Agus, dibuktikan melalui sertifikasi Kustodian Syariah dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) yang diperoleh sejak 2018. Sertifikasi ini memungkinkan Bank Kustodian BRI untuk mengadministrasikan efek syariah milik nasabah.
"Nasabah tidak perlu ragu untuk menitipkan efek syariahnya di Bank Kustodian BRI. Kami telah melengkapi layanan dengan sertifikasi Kustodian Syariah dari DSN-MUI sejak 2018," kata dia.
BRI juga memastikan layanan yang diberikan memenuhi standar internasional di bidang sistem manajemen mutu atau dikenal dengan International Organization for Standardization (ISO) 9001:2015.
Sistem manajemen mutu ini menunjukkan komitmen Bank Kustodian BRI untuk terus melakukan penyempurnaan (improvement) atas layanan kepada nasabah.
Terbaru, Bank Kustodian BRI menjalin kerja sama strategis bersama PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah untuk pengelolaan efek syariah.
Direktur Utama PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah Kokok Alun Akbar mengatakan langkah ini merupakan langkah strategis bagi Askrindo Syariah untuk meningkatkan peluang bisnis baru dengan BRI khususnya di bidang pasar modal.
"Askrindo Syariah telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) atas kerja sama ini," kata Kokok Alun.
Langkah ini, menurut perseroan, juga menjadi wujud nyata dukungan BRI dalam memberikan nilai tambah bagi ekosistem pasar modal syariah di Indonesia sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional berbasis inklusivitas.
Dengan inovasi dan kolaborasi ini, perseroan menyampaikan bahwa BRI mempertegas perannya sebagai bank kustodian terdepan yang mendukung inklusi keuangan di pasar modal, khususnya dalam mengembangkan segmen syariah yang terus bertumbuh pesat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRI kelola asset under custody Rp1.400 triliun hingga Desember 2024