PBB (ANTARA GORONTALO) - Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin menyambut
gencatan senjata delapan jam di Aleppo yang diumumkan Rusia sebagai jeda
waktu yang dibutuhkan bagi warga sipil Suriah, namun durasi waktu
tersebut tidak cukup untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan.
"Kami
akan menyambut penghentian pertempuran, tetapi jeda yang lebih lama
dibutuhkan untuk bisa memungkinkan masuknya bantuan," ujar juru bicara
PBB Stephane Dujarric, seperti dilaporkan AFP.
Militer Rusia
sebelumnya mengatakan bahwa jeda pertempuran akan dimulai pada Kamis
0500 GMT untuk memungkinkan perlintasan bebas warga sipil, evakuasi
orang yang sakit dan cedera serta penarikan gerilyawan.
PBB
berulang kali meminta gencatan waktu selama 48 jam guna memungkinkan
konvoi bantuan menjangkau warga sipil yang terkepung di Aleppo timur,
yang dikuasai pemberontak.
"Penghentian pertempuran adalah tanda
positif bagi rakyat yang hidup di tengah serangan bom, yang terkena
serangan tembakan dan bombardir," ujar Dujarric.
"Maksud kami adalah agar bantuan kemanusiaan bisa terkirim, kami perlu jeda waktu lebih lama."
Kota
Aleppo didera serangan bom sejak militer Suriah yang didukung Rusia
mengumumkan sebuah serangan pada akhir September untuk merebut kendali
wilayah bagian timur. (kn)
PBB: durasi gencatan senjata di Aleppo tidak cukup untuk kirim bantuan
Selasa, 18 Oktober 2016 16:40 WIB