New York (ANTARA GORONTALO) - Leonard Cohen, musisi dan penyair legendaris
yang dipuji sebagai seniman paling visioner di generasinya, meninggal
dunia pada usia 82 tahun menurut pengumuman humasnya pada Kamis (10/11).
"Dengan
kesedihan mendalam kami menyatakan bahwa penyair, penulis lagu dan
seniman legendaris, Leonard Cohen, meninggal dunia. Kita telah
kehilangan salah satu musisi yang paling dihormati dan produktif,"
demikian pernyataan di laman Facebook Cohen.
Upacara pemakaman
Cohen, yang dibesarkan di Montreal namun tinggal di California hingga
akhir hidupnya, dilakukan secara privat menurut pernyataan tersebut.
"Leonard
Cohen adalah seorang seniman yang tak tertandingi yang karya-karya
orisinil yang diterima bergenerasi penggemar dan sesama seniman," kata
Sony Music yang menaungi karya-karyanya dalam sebuah pernyataan.
Cohen
memulai karier sebagai penyair sebelum terjun ke dunia musik, dengan
keengganan pada awalnya, menulis beberapa lagu yang paling reflektif
dalam generasinya, termasuk lagu "Hallelujah".
Dia merilis album terakhir berjudul "You Want It Darker" bulan lalu, bertutur panjang lebar tentang kematiannya sendiri.
Pada
Juli, Marianne Ihlen, perempuan Norwegia yang hidup bersamanya di Pulau
Hydra, Yunani, dan menginspirasi dia membuat lagu "So Long, Marianne"
meninggal dunia.
Dalam surat terakhirnya kepada Ihlen yang
diungkap oleh seorang teman, Cohen menyatakan "cinta tiada akhirnya"
kepada Ihlen, menulis "Saya rasa saya akan segera menyusulmu."
Para
pecinta musik berduka atas kematian Cohen, termasuk Perdana Menteri
Kanada Justin Trudeau, yang menyebutnya sebagai salah satu penulis
terkemuka di negerinya.
"Leonard, tidak ada penyair dan musisi
yang terasa atau terdengar seperti Anda. Kami akan merindukanmu," kata
Trudeau dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.
Trudeau
mengatakan bahwa Cohen akan "dikenang dengan vokal kasar, humor mencela
diri, dan lirik menghantui yang membuat lagu-lagunya menjadi favorit
abadi bagi banyak generasi."
Wali Kota Montreal Denis Coderre memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di kotanya.
"Malam ini kita kehilangan salah satu duta dan ikon terhebat kita," tulisnya di Twitter.
Puluhan
penggemar secara spontan berkumpul di sekitar rumah Cohen di Montreal
setelah berita kematiannya, menyalakan lilin dan meninggalkan bunga dan
topi tinggi yang kemudian menjadi cirinya. (hs)
Penyair dan musisi legendaris Loenard Cohen meninggal
Jumat, 11 November 2016 19:02 WIB