Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Ketua DPR RI Ade Komarudin bertemu Duta Besar
Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, guna membicarakan revisi
Undang-Undang (UU) Terorisme di Gedung DPR RI, Kamis petang.
"Satu
agenda yang utama yaitu tentang UU terorisme. Kami ingin belajar dari
Kerajaan Inggris melalui Duta Besar Moazzam Malik, tentang bagaimana
Inggris menghadapi terorisme," kata Ade Komarudin kepada wartawan.
Ade Komarudin menyoroti UU terorisme di Inggris yang sering mengalami perubahan seiring dengan perkembangan teknologi.
"Undang-undangnya
sering mengalami perubahan sesuai dengan tantangan karena teknologi
semakin maju, termasuk teknologi yang digunakan teroris." kata dia.
"Kita baru akan membahas UU Terorisme dan diselesaikan pada tahun
depan."
Selain UU Terorisme, Ketua DPR dan Moazzam Malik juga
membahas perguruan tinggi di Inggris. Menurut Ade, banyak anak-anak
Indonesia yang menuntut ilmu di Inggris karena terdapat
universitas-universitas berkelas dunia.
Ade mengatakan menurut
Moazzam, nilai beasiswa di Inggris mengalami peningkatan tiga kali
lipat. Bahkan di masa mendatang, tidak hanya pemerintah, melainkan pihak
swasta akan terlibat dalam memberikan beasiswa kepada anak-anak
Indonesia yang mau bersekolah di Inggris.
Moazzam Malik pun mengatakan bahwa Inggris sangat berkomitmen untuk menjalin berbagai kerjasama yang erat dengan Indonesia.
"Ini
kunjungan pertama saya secara resmi ke DPR, pertama kali juga
berdiskusi dengan Ade (Ketua DPR) tentang kerjasama antara Inggris. Kami
sangat berkomitmen membuat kerja sama yang erat," pungkas Moazzam
Malik.
Ketua DPR bertemu Dubes Inggris bahas UU Terorisme
Kamis, 17 November 2016 21:49 WIB