"Web series kelima dari kami ini penuh dengan pesan mencintai lingkungan dan menjadi bahan ajar yang baik bagi generasi muda agar mereka menyadari untuk mulai bertindak bagi lingkungan," kata Direktur Komunikasi Djarum Foundation Mutiara Diah Asmara usai menyaksikan tayangan film Kami Memohon bersama wartawan di Jimbaran, Bali, Rabu malam.
Sejak 2018, kata Mutiara, BLDF telah mengampanyekan pelestarian bumi melalui gerakan Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan) dengan memberdayakan generasi muda sebagai ujung tombak program.
"Gerakan menyebarkan konten-konten positif melalui platform sosial media tentang kegiatan mencintai lingkungan dan bumi. Tak hanya menjadi generasi yang sekadar peduli terhadap lingkungan, tetapi juga melakukan aksi nyata," katanya.
Mutiara mengungkapkan bahwa program BLDF sampai saat ini sudah menanam 2,3 juta pohon dengan melibatkan 10.500 mahasiswa lebih dari 240 kampus. Penanaman itu juga termasuk 1,1 juta mangrove di berbagai daerah.
Sasaran kegiatan cinta lingkungan itu, menurut Mutiara, adalah generasi muda karena merekalah yang akan memegang tongkat kendali pemerintahan dan kemasyarakatan.
Kepala Bagian Hubungan Antar-Lembaga Biro Humas Kementerian LHK Arijan Prasodjo juga mengapresiasi tim BLDF yang sudah menginisiasi berbagai kegiatan kelestarian lingkungan, termasuk membuat web series yang berisi pesan-pesan untuk mencintai lingkungan.
"Jangan lupa ketika tanam pohon, kita sudah memberikan amal kebajikan kepada orang lain. Dan itu sifatnya amal jariah selama bermanfaat maka amal terus mengalir," katanya.
Peluncuran web series di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana itu bertepatan memperingati Hari Ozon Sedunia yang jatuh setiap tanggal 16 September.
Film berdurasi 45 menit dengan tiga episode itu diperankan lima tokoh utama, yaitu empat mahasiswa yang tengah melakukan kegiatan praktik bakti lingkungan dan seorang tokoh sentral Embah Beringin.
Pesan untuk tidak mencabut pohon sembarangan, jangan melukai pohon, dan pohon adalah penolong manusia karena menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida, serta lapisan ozon yang makin menipis, muncul di tengah-tengah narasi.
Ilustrasi pohon yang punya perasaan juga digambarkan pohon akan berteriak dan menangis kalau dilukai, dipotong dahannya, bahkan kalau dicabut akarnya.
Bagaimana pohon menangis saat Morgan yang diperankan Mang Osa menggores kulit pohon untuk membuat ukiran ilustrasi cintanya pada Lestari yang diperankan oleh Amara Sophie.
Menurut Sutradara Film Kami Memohon, Ahmad Romi, empat karakter mahasiswa itu merupakan representasi dari watak manusia yang ada terhadap lingkungan.
"Ada yang suka merusak, ada yang tidak peduli, dan ada yang selalu bersuara keras untuk menyadarkan manusia pentingnya menjaga lingkungan," katanya.
Karakter Witan yang diperankan Arnold Leonard, menurut Romi, adalah sosok yang mempunyai banyak literasi untuk menguatkan kesadaran lingkungan dan secara berani menyuarakan itu.
Serial web Kami Memohon akan tayang setiap Sabtu, mulai 21 September 2024 pukul 19.00 WIB di akun YouTube Siap Darling (https://www.youtube.com/c/Siapdarling).
Serial web ini diharapkan mampu menarik penonton seperti Prince Darling (2020), Jumpa (2022), Healing Trip (2022), dan Pusaka (2023) yang secara akumulatif telah ditonton lebih dari 17 juta kali.
BLDF juga akan membagikan informasi lengkap mengenai serial web Kami Memohon melalui kanal media sosial Instagram @siapdarling dan tagar #SiapDarling.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Web series BLDF "Kami Memohon" kuatkan karakter cinta lingkungan