Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Tampil mengesankan dengan menggalang pertahanan rapi dan
mengorganisasikan lini tengah tangguh menjadi salah satu syarat
kemenangan bagi Tim Nasional (Timnas) Indonesia ketika menjamu timnas
Irak.
Bertanding di kandang sendiri merupakan suntikan semangat
bagi skuad Garuda ketika berduel melawan Irak dalam laga lanjutan Grup C
Pra Piala Asia 2015, yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno,
Jakarta, Selasa malam, pukul 19.00 WIB. Pertandingan itu akan
ditayangkan oleh SCTV.
Rapor lini pertahanan skuad asuhan pelatih
Jacksen Tiago boleh dibilang masih perlu tampil lebih ngotot, terbukti
ketika meladeni Cina meski harus kalah satu gol dalam pertandingan yang
digelar di China, pada Jumat (15/11).
Kuartet pertahanan
Indonesia, masing-masing Ruben Sanadi, Victor Igbonefo, M Robby, dan
Hasyim Kipuw tidak jarang kehilangan kendali atas pergerakan pemain
depan lawan. Keempatnya masih perlu lebih jeli dan lebih cekatan membaca
laju serangan utamanya penguasaan ruang di lini pertahanan.
Hanya
dengan tampil bareng lebih kerap, maka kekompakan keempat pemain ini
dapat terus terasah, mengingat Irak memiliki barisan depan yang punya
kecepatan dan kemampuan melepas umpan-umpan silang yang jitu terarah.
Di
lini gelandang, belum tampak benar peran dari Raphael Maitimo, Bustomi,
dan Jufriyanto untuk merusak irama serangan dan memutus rantai
pergerakan gelandang-gelandang lawan. Irak bakal mengandalkan tiga
gelandang serang yang muda bertalenta, masing-masing Hammadi, Salih, dan
Faraj.
Kalau saja Titus Bonai dan Boaz Salossa dimainkan sejak awal pertandingan, maka bukan tidak mungkin gawang Irak jebol.
Kedua
pemain ini punya kecepatan dan punya kemampuan menerobos pertahanan
Irak. Hanya dengan kecepatan mengantisipasi operan-operan matang, maka
barisan belakang skuad asuhan pelatih Hakeem Sakir bakal terus
berhitung.
Syaratnya, gempur lebih dulu pertahanan Irak, dan
jangan beri ruang gerak. Laga lima belas menit babak pertama boleh jadi
menentukan bagi kemenangan salah satu tim, sebab kemasukan gol menjadi
beban mental dua kali lipat.
Melawan Irak, tidak bisa tidak
tampil impresif. Ini pernah dilakukan oleh timnas Saudi Arabia yang
mengalahkan Irak dengan 2-0 di Amman International Stadium pada Selasa
pekan lalu.
"Saya berterima kasih kepada para pemain karena mereka tampil impresif hari ini...," kata pelatih Saudi Arabia Juan Lopez Caro.
Dalam
laga melawan Saudi Arabia, diwartakan bahwa Irak tampil baik
bersemangat di awal babak pertama, meski beberapa kali gagal
memanfaatkan peluang mencetak gol. Dan gol pertama Saudi Arabia justru
dicetak oleh Salem Al Dawsari di menit 12 babak pertama.
Ini
artinya, para pemain Irak siap menggempur Indonesia dalam 15 menit babak
pertama. Kalau saja, lini pertahanan Indonesia tahan guncangan, maka
bukan tidak mungkin lawan merasa frustrasi.
Di sini terbuka
kesempatan skuad Garuda melancarkan serangan balik yang cepat, tentunya
dibarengi penguasaan bola yang mumpuni dan tidak lekas-lekas mengirim
bola ke depan.
Indonesia memperoleh angin segar, karena kapten
Irak Younis Mahmoud tak bisa diturunkan karena diganjar akumulasi kartu
kuning. Pemain ini dikenal punya kemampuan menyisir dari sayap untuk
merobek pertahanan lawan.
Ketika melawan Saudi, dinamika permainan Irak terkoyak, ketika mereka kebobolan satu gol. Pertahanan Saudi demikian kokoh.
"Kami
kurang beruntung saja karena gagal memanfaatkan peluang mencetak
gol...Saya berjanji bahwa kami tidak akan menyerah di pertandingan
selanjutnya," kata Hakeem Saker.
Pernyataan Saker itu merupakan
sinyal bahwa Irak siap tampil ngotot melawan Indonesia. Mereka bakal
belajar dari kekeliruan ketika kalah dari Saudi Arabia, utamanya dengan
memperbaiki ketajaman barisan striker.
Indonesia kini bertengger di peringkat 170 FIFA, dan Irak berada di peringkat 105.
Komentar dua pelatih:
Jacksen F Tiago (Indonesia):
"Kalau
fokus lolos akan menjadi beban yang lebih berat buat pemain, maka kami
fokus untuk memperbaiki peringkat di FIFA. Ini pengaruh peringkat
Indonesia yang masih di bawah. Beda dengan negara lain yang dapat grup
lebih ringan."
"Kalau kami bisa memperbaiki peringkat di FIFA
jadi lebih baik, itu bisa menjadi investasi agar kami dapat jatah di
grup yang lebih mudah saat Pra Piala Dunia selanjutnya."
Hakeem Sakir (Irak):
"Jelas
ada perbedaan antara pertandingan hari ini (melawan Saudi Arabia)
dengan pertandingan selanjutnya (melawan Indonesia). Kedua tim itu
tampil baik belakangan ini. Sekarang, Indonesia bermain di kandang."
"Kualitas
permainan Indonesia terus meningkat. Tidak jarang tim-tim yang kuat
cenderung meremehkan Indonesia yang belakangan ini terus tampil
membaik."
"Saya punya sejumlah bahan rujukan mengenai lawan-lawan
kami. Seluruh pemain dan staf pelatih telah melihat tayangan video dari
pertandingan mereka. Dan kami menggelar diskusi mengenai kekuatan dan
kelemahan lawan. Kami juga punya data mengenai mereka, meski bukan tugas
saya mengajari mereka bermain sepak bola."
"Tugas saya yang
utama yakni memberi arahan kepada tim asuhan saya dengan mengutarakan
serangkaian strategi. Saya berkata kepada para pemain agar terus tampil
lebh kreatif dalam setiap pertandingan, karena setiap pertandingan punya
perbedaan sendiri-sendiri."
Prakiraan susunan pemain:
Indonesia (4-4-2):
Made (penjaga gawang), Ruben, Igbonefo, M Robby, Hasyim, Maitimo, Bustomi, Jufriyanto, Taufiq, Bonai, Boaz.
Pemain cadangan:
Choirul, Dian Agus, Supardi, Toni S, Benny W, Ngurah WY, Fachruddin, Juan Revi, Slamet, M Nur Iskandar, Tantan, Zulham, Samsul.
Irak (5-3-2):
MH Farhan (penjaga gawang), Arebat, Shakir, Erhaima, Fadhil, Kadhim, Faraj, Salih, Hammadi, Karrar, Jasim.
Pemain cadangan:
Raad, Al Shabbani, Abdul Wahid, Radhi, Zehra, Hantosh, Dawood, Luaibi, Kareem, Al-Lami
Prediksi hasil laga (Goal.com):
* Indonesia 8-0 Irak (17,86 persen)
* Indonesia 2-1 Irak (17,35 persen)
* Indonesia 1-0 Irak (10,97 persen)
Head to Head
Kualifikasi Piala Asia (ACQ)
07/02/2013 Irak 1 - Indonesia 0
Lima laga terakhir:
Indonesia
15/11/2013 China 1 - Indonesia 0 ACQ
01/11/2013 Indonesia 4 - Kyrgyzstan 0 FR
15/10/2013 Indonesia 1 - China 1 ACQ
14/08/2013 Indonesia 2 - Philippines 0 FR
25/07/2013 Indonesia 1 - Chelsea FC 8 FRC
Irak
16/11/2013 Saudi Arabia 2 - Irak 1 ACQ
16/10/2013 Irak 0 - Saudi Arabia 2 ACQ
09/10/2013 Lebanon 1 - Irak 1 FR
15/08/2013 Chile 6 - Irak 0 FR
18/06/2013 Australia 1 - Irak 0 WCQA
Narasi prediksi:
*
Posisi buncit di Grup C, setelah kalah satu gol dari China jelas-jelas
mempengaruhi daya juang skuad Garuda. Solusinya, keluar dari tekanan
dengan bertanding habis-habisan, atau terkena badai serangan
bertubi-tubi dari para striker Irak. Nota bene, Boaz Solossa dkk masih
terpaut dua poin dari Irak yang kini berada di peringkat tiga dengan
koleksi tiga poin.
* Irak bukan tanpa kesulitan moral bertanding.
Irak mengalami rentetan hasil mengecewakan dalam laga Pra Piala Asia
2015. Setelah mengalahkan Indonesia 1-0, mereka dipaksa menyerah tiga
kali dari China, dan dua kali dari Arab Saudi.
* Secara tim, anak
asuhan Jacksen Tiago lebih siap dalam susunan pemain karena memang
tidak ada kendala pemain yang dibekap cedera. Kelemahan Indonesia berada
di kedua sisi, dan masih kurang sigap melihat dengan cermat umpan-umpan
silang lawan.
* Irak punya pemain dengan postur tubuh yang relatif tinggi. Tim Garuda perlu lebih siap melakukan duel-duel udara.
Prediksi hasil pertandingan menurut editor Antaranews.com:
Irak:1
Indonesia: 3
Prediksi Indonesia vs Irak
Selasa, 19 November 2013 16:13 WIB