Moskow (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Selasa mengatakan bahwa ia mendukung dimulainya negosiasi langsung dengan Ukraina tanpa prasyarat, menolak usulan Kiev untuk gencatan senjata sementara 30 hari.
Moskow menganggap gencatan senjata 30 hari, yang diminta Ukraina, sebagai prasyarat, kata Lavrov pada konferensi pers di Rio de Janeiro, Brasil, setelah pertemuan blok ekonomi Menteri Asing BRICS.
Menlu itu menekankan bahwa Rusia sebelumnya telah menyatakan gencatan senjata secara sepihak, dan Ukraina memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memperkuat kemampuan militernya.
Lavrov membantah narasi Kiev, yang mengeklaim Moskow menolak gencatan senjata yang lebih lama.
Menteri tersebut menekankan bahwa pihak Rusia menyikapi isu ini dengan penuh tanggung jawab dan mencari solusi jangka panjang, sambil menegaskan bahwa negosiasi serius yang menetapkan syarat-syarat khusus harus mendahului gencatan senjata semacam itu.
"Vladimir Putin mendukung gagasan ini, tetapi mengatakan bahwa itu harus dirumuskan sedemikian rupa sehingga tidak akan gagal, seperti semua upaya sebelumnya seperti ini," katanya.
Lavrov menggarisbawahi bahwa Kiev gagal mematuhi gencatan senjata Paskah, yang diumumkan oleh Putin, dan belum mengklarifikasi posisinya mengenai inisiatif perdamaian Rusia lainnya, yaitu penghentian permusuhan selama peringatan 80 tahun Perang Dunia II.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lavrov: Rusia siap negosiasi langsung dengan Ukraina tanpa prasyarat