Ankara (ANTARA GORONTALO) - Sebuah kesepakatan telah dicapai bahwa gencatan
senjata di kota Aleppo, Suriah, dimulai Selasa pukul 21.00 WIB dan warga
sipil maupun pemberontak hingga Rabu malam diperbolehkan keluar naik
bus menuju Idlib, kata sumber pemerintahan Turki, Selasa.
Sumber tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa, berdasarkan
kesepakatan, para pemberontak akan diizinkan membawa senjata ringan.
Kesepakatan dicapai setelah perundingan dilangsungkan antara Turki dan Rusia, yang keduanya menjadi penjamin kesepakatan.
Seorang tokoh pemberontak Suriah Sultan Murad Brigade secara terpisah
mengatakan kepada Reuters bahwa bus-bus pertama akan meninggalkan Aleppo
pada Selasa malam atau Rabu pagi.
Sementara itu, dari Istanbul dilaporkan bahwa Wakil Perdana Menteri
Turki Mehmet Simsek mencuit, Selasa, Turki akan mendirikan sebuah kota
yang dipenuhi tenda-tenda untuk menampung hingga 80.000 pengungsi Suriah
yang meninggalkan Aleppo.
Saat ini terdapat sekitar 2,7 juta warga Suriah yang berada di Turki.
Menurut Simsek, Turki saat ini menjadi negara yang menampung paling banyak pengungsi di dunia.
Warga sipil dan pemberontak diperbolehkan tinggalkan Aleppo
Rabu, 14 Desember 2016 11:59 WIB